Bisnis.com, JAKARTA- Waterfront Securities Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini, Rabu (16/11/2016) bergerak di kisaran 5.039-5.121.
“Indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi mengalami mixed,” kata Octavianus Marbun, Analis PT Waterfront Securities Indonesia dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (16/11/2016).
Dikemukakan indeks di bursa Wall Street ditutup menguat, dipicu oleh reboundnya saham sektor teknologi dan penguatan saham sektor energi, karena kenaikan harga minyak mentah.
“Indeks Dow Jones mencatatkan rekor tertinggi selama empat hari berturut,” kata Octavianus.
Sementara itu, harga minyak mentah mengalami kenaikan signifikan karena optimisme para produsen minyak besar akan mencapai kesepakatan untuk menurunkan produksi pada pertemuan 30 November di Vienna.
Investor Wall Street juga mengharapkan Trump akan menjalankan janji kampanyenya yang akan meningkatkan belanja infrastruktur, menurunkan pajak serta meringankan aturan.
Investor melihat hal itu akan menjadi katalis positif bagi ekonomi dan pasar saham AS.
Data penjualan ritel AS pada bulan Oktober dirilis meningkat. Lebih besar dari perkiraan. Ritel AS naik 0,8% setelah bulan sebelumnya tumbuh 1% dan lebih baik dari perkiraan yang tumbuh 0,6%.
Data business inventories bulan September naik 0,1%.
Waterfront Securities Indonesia merekomendasikan saham berikut:
- BBCA
Terlihat kuat pada level support diharga 14375, mampu menahan penurunan BBCA lebih lanjut. Kemarin BBCA ditutup menguat dilevel 14.550.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 14.700
- TLKM
Terlihat kuat pada level support diharga 3.780 dapat menahan penurunan saham TLKM lebih lanjut. Pada perdagangan kemarin TLKM ditutup menguat pada level 3.840.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat melewati harga 3.880
- AKRA
Pada perdagangan kemarin, saham AKRA sempat melemah namun ditutup menguat pada 6.525. Level support 6.325 kemarin cukup kuat menahan koreksi AKRA.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten dilevel 6.600
- UNVR
Terlihat kuat pada level support diharga 40.000, mampu menahan penurunan UNVR lebih lanjut. Kemarin UNVR ditutup menguat pada harga 40.975.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 41.500
- PPRO
Pada perdagangan kemarin, saham PPRO sempat melemah namun ditutup menguat pada 1.255.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 1.275. Resisten berikutnya pada level 1.290.
- PTPP
Terlihat kuat pada support di level 3.880, kemarin saham PTPP ditutup menguat pada level 4.000.
Rekomendasi Sell On Strength apabila tidak berhasil melewati resisten di harga 4.050