Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS BEI 11 NOVEMBER: Rupiah Terpuruk, IHSG Anjlok Tinggalkan 5.300

Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah 1,28% atau 69,67 poin ke level 5.480,64 pada perdagangan Jumat (11/11/2016).
IHSG
IHSG

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah 1,28% atau 69,67 poin ke level 5.480,64 pada perdagangan Jumat (11/11/2016).

Dari 538 saham yang diperdagangkan, sebanyak 1 saham menguat, 40 saham melemah, dan 497 saham stagnan.

Sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia seluruhnya melemah dengan penurunan terbesar dialami oleh sektor  aneka industri 3,53%.

Indeks Bisnis 27 juga melemah 4,05% ke 461,68. Adapun nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terpuruk 5,51% ke Rp13.862 per dolar AS pada pukul 09.10 WIB.

Tim Riset Sinarmas Sekuritas menilai pelemahan indeks terjai seiring dengan tekanan nilai tukar rupiah.

"IHSG cenderung melemah dikarenakan depresiasi Rupiah yang signifikan terhadap dollar AS," paparnya dalam riset.

Lebih lanjut dia mengatakan penguatan dolar AS terhadap sebagian besar mata uang utama dikarenakan kemenangan Donald Trump dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat.

"Fokus pasar dengan cepat bergeser kepada potensi kebijakan ekonomi presiden terpilih," tambahnya.

 

Saham-saham yang melemah pagi ini:

Kode

(%)

TLKM 

-3,34 

ASII 

-3,01 

BBRI

-2,36 

BMRI 

-2,63 

 

Saham-saham yang melemah pagi ini:

Kode

(%)

 SSMS

+0,68 

Sumber: Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper