Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Jepang menguat seiring yen melemah, mendorong outlook para eksportir, setelah biro investigasi federal AS (Federal Bureau Investigation/FBI) menyatakan bahwa penggunaan email Hillary Clinton selama masanya sebagai Menteri Luar Negeri AS tidak menyalahi apapun.
Indeks menguat setelah melemah dua hari berturut-turut sebelumnya.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks Topix ditutup menguat 1,17% atau 5,76 poin ke level 1.362,8.
Sepanjang perdagangan hari ini indeks bergerak pada rentang 1.356,05-1.367,28.
Dari 1.974 saham yang diperdagangkan sebanyak 1.481 saham menguat, 420 saham melemah, dan 73 saham stagnan.
Adapun Nikkei 225 Stock Average ditutup menguat 1,61% atau 271,85 poin ke level 17.177,21.
Sepanjang perdagangan hari ini indeks bergerak pada rentang 17.056,84-17.186,89.
Dari 225 saham yang diperdagangkan sebanyak 198 saham menguat, 24 saham melemah, dan 3 saham stagnan.
Sementara itu nilai tukar yen terpantau berbalik menguat 0,44% ke level 103,75.