Bisnis.com, JAKARTA--PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS) mengincar nilai margin bersih senilai Rp400 miliar hingga akhir 2016.
Direktur Utama Ramayana Lestari Sentosa Suryanto mengungkapkan peningkatan margin perusahaan terjadi karena perseroan melakukan kontrol atas disko penjualan lebih ketat. Dia mengungkapkan diskon diberikan pada saat musim yang tepat.
"[Target margin bersih] hingga akhir tahun sekitar Rp400 miliar," ungkapnya pada Bisnis, Jumat (4/11/2016).
Suryanto menuturkan Natal dan Tahun Baru merupakan peak season ke-3 buat Ramayana setelah Lebaran dan libur sekolah. Dia mengungkapkan persiapan yang dilakukan dengan menyiapkan barang-barang yang sesuai dengan pelanggan, khususnya toko-toko yang lokasinya banyak merayakan hari besar serta memberikan promosi untuk toko-toko yang tersebut.
Riset Samuel Sekuritas Indonesia mencatatkan margin bersih (net margin) per September 2016 mencapai 7,9% atau naik 80 basis poin secara year on year dari posisi 7,1%. Peningkatan margin Ramayana Lestari Sentosa telah mendongkrak laba tumbuh dua digit.
Berdasarkan laporan keuangan, emiten bersandi saham RALS mencatatkan penjualan senilai Rp4,56 triliun, tumbuh 7% dari posisi Rp4,26 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pada September 2016, laba komprehensif mencapai Rp362,55 miliar, tumbuh 20% dari posisi Rp302,08 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Ramayana Incar Margin Bersih Rp400 Miliar
PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. mengincar nilai margin bersih senilai Rp400 miliar hingga akhir 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Novita Sari Simamora
Editor : Andhika Anggoro Wening
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
16 menit yang lalu
Indeks Bisnis-27 Dibuka Menguat, Saham BRPT, TOWR, dan BMRI Melaju
26 menit yang lalu
BEI Kantongi 22 Calon Emiten dalam Pipeline IPO
37 menit yang lalu