Bisnis.com, JAKARTA - Grup Corpus melalui anak usahanya PT Corpus Capital Manajemen siap menerbitkan produk reksa dana penyertaan terbatas (RDPT) untuk tiga proyek dengan total hingga Rp1,5 triliun.
Chief Executive Officer (CEO) PT Corpus Prima Mandiri Kristhiono Gunarso menuturkan RDPT tersebut akan digunakan untuk membangun tiga proyek yakni pembangunan Hotel Pandawa Bali senilai Rp500 miliar, Gran Melia Ubud Rp300 miliar dan Hotel Hayam Wuruk serta perkantoran di Jakarta senilai Rp700 miliar.
“Kami sudah bertemu dengan pemilik yang akan melakukan pembangunan. Kami akan menerbitkan tiga RDPT itu pada awal tahun depan,” ungkapnya kepada Bisnis, Selasa (11/10/2016).
Kristhiono menuturkan pihaknya juga telah bertemu dengan pengembang atas ketiga proyek tersebut medium term note (MTN) pun akan segera diterbitkan. Nantinya, MTN tersebut akan digunakan sebagai underlying dari produk RDPT itu.
Adapun Corpus Prima Mandiri memiliki dua anak usaha lain yakni Corpus Prima Investama (CPI) dan Corpus Prima Ventura. CPI merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penasehat keuangan pada sektor properti.
Saat ini, CPI memiliki saham mayoritas maupun minoritas pada tiga perusahaan property, dengan pengembangan sebanyak enam proyek baik yang telah rampun ataupun dalam tahap perencanaan.
Adapun keenam proyek tersebut yakani Prambanan Bizland, Langham Padawa Bali, Gran Melia Ubud, Perum Ujung Pandang, Manhattan Bizhme Gatsu dan apartemen Manyar Kartika.
Paruh kedua tahun ini, pihaknya tengah fokus untuk melakukan pembenahan secara internal Corpus Kapital Manajemen. Adapun manajer investasi tersebut, baru-baru ini diakuisisi oleh Grup Corpus, yang sebelumnya bernama Jisawi Finas.
Pembaruan tahap awal yang dilakukan Corpus Kapital Manajemen yakni dengan melakukan rebranding, pemindahan kantor pusat dan membuka kantor cabang. Pada akhir tahun ini, pihaknya juga akan melakukan pembukaan kantor cabang di Medan dan Bandung.
Harapannya, melalui pembukaan kantor cabang tersebut bisa semakin memperlebar pasar dan meningkatkan dana kelolaan reksa dana. Adapun dana kelolaan manajer investasi ini sekitar Rp20 miliar. Perseroan menargetkan raihan dana kelolaan sekitar Rp100 miliar--Rp150 miliar hingga akhir tahun.