Bisnis.com, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan pada Senin (10/10/2016) diprediksi bergerak di kisaran 5.340-5.400.
Lanjar Nafi, analis Reliance Securities, mengatakan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) secara teknikal sedang menguji support MA50 di level 5.371 setelah pada hari ini break out support. Indikator stochastic melanjutkan pergerakan bearish dengan cukup curam pada area middle oscillator.
Indikator RSI menguji support MA15 dari momentumnya sebagai sinyal kuat momentum bearish.
Pergerakan IHSG tepat berada pada teeth line dari indikator alligator, menandakan tren bullish sedang diuji dengan akselerasi yang rendah dan awesome histogram yang bearish dalam dua hari terakhir.
"Sehingga masih ada peluang melemahnya IHSG dengan tekanan yang terbatas menuju support moving average dengan kisaran pergerakan 5.340-5.400," kata Lanjar dalam riset yang terbit pada Jumat (7/10/2016).
Pada penutupan perdagangan Jumat (7/10/2016), IHSG kembali terjatuh 0,59% ke posisi 5.377,15 dengan pergerakan yang cenderung bearish sejak awal sesi.
Indeks sektor komoditas seperti pertanian dan pertambangan naik di atas 1% seiring naiknya harga komoditas jelang akhir tahun.
Karena itu, investor berspekulasi positif pada hasil laporan keuangan perusahaan komoditas.
Indeks tingkat kepercayaan konsumen di Indonesia turun 110 dari 113,3 dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Hal ini menjadi sentimen negatif untuk sebagian investor asing yang masih menjauhi pasar negara berkembang, khususnya Indonesia.
Terbukti, perdagangan hari ini membukukan jual bersih sebesar Rp760,33 miliar.
Alhasil, arus modal keluar pada bulan ini berlanjut dari bulan sebelumnya yang mencatatkan outflow cukup besar.
Total arus modal keluar investor asing pada pekan pertama Oktober 2016 sebesar Rp557,81 miliar.