Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar dolar Amerika Serikat terpantau melemah terhadap yen pada perdagangan pagi ini, Senin (26/9/2016), menjelang debat perdana antara para kandidat Presiden AS yang dapat menentukan arah mata uang tersebut dalam jangka pendek.
Bloomberg Dollar Index yang memantau pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama pagi ini dibuka turun hanya 0,003 poin ke level 95,474.
Pergerakannya kemudian melemah 0,07% atau 0,063 poin ke level 95,414 pada pukul 09.33 WIB.
Pada saat yang sama, nilai tukar mata uang yen Jepang terpantau menguat 0,17% atau 0,17 poin ke posisi 100.85 per dolar AS pada pukul 09.44 WIB.
Sementara pada perdagangan Jumat (Senin pagi WIB), indeks dolar ditutup naik tipis 0,03% atau 0,029 poin ke 95,477.
Seperti dilansir Reuters hari ini, pergerakan greenback melemah terhadap yen menyusul menurunnya ekspektasi kenaikan suku bunga dalam jangka panjang pada pertemuan kebijakan bank sentral AS Federal Reserve pada 20-21 September.
Pergerakannya terus berlanjut goyah di saat fokus pasar bergeser dari kebijakan moneter ke risiko politik.
Pasar saat ini menanti debat antara kandidat Partai Demokrat Hillary Clinton dan kandidat dari Partai Republik Donald Trump yang dijadwalkan akan berlangsung esok hari.
“Jika debat berakhir untuk keberpihakan bagi Trump serta peningkatan dukungannya, kita mungkin akan melihat pelemahan dolar terhadap yen akibat penghindaran risiko. [Sentimen] Trump telah sangat mendukung pelemahan dolar, yang cenderung akan menurun terutama terhadap yen jika dia terlihat memimpin posisi,” ujar Shin Kadota, chief Japan FX strategist at Barclays di Tokyo.
Posisi indeks dolar AS
26 September (Pk. 09.33 WIB) | 95,414 (-0,07%) |
23 September | 95,477 (+0,03%) |
22 September | 95,448 (-0,22%) |
21 September | 95,660 (-0,37%) |
20 September | 96,019 (+0,19%) |
Sumber: Bloomberg Dollar Index