Bisnis.com, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan pada Senin (25/7/2016) diprediksi bergerak di kisaran 5.100-5.215.
Lanjar Nafi, analis Reliance Securities, mengatakan secara teknikal indeks harga saham gabungan (IHSG) mengonfirmasi pola dark cloud cover dengan bearish momentum dibarengi dead-cross indikator stochastic pada area overbought. Momentum dari Indikator RSI pun terlihat bearish reversal dengan peluang pelemahan yang cukup besar.
"Maka, diperkirakan IHSG masih akan melanjutkan tekanan dengan kisaran pergerakan 5.100-5.215," kata Lanjar, Jumat (22/7/2016).
Sentimen global yang mungkin saja menerpa IHSG pada pekan depan antara lain data ekonomi Jepang seperti aktivitas ekspor impor dan indeks kepercayaan konsumen sebagai tolak ukur stimulus yang akan diberikan Bank of Japan.
Pada perdagangan Jumat (22/7/2016) IHSG ditutup melemah 0,38% ke posisi 5.197,25 dengan volume yang cukup moderat. Pelemahan terjadi akibat momentum aksi jual investor pada akhir pekan setelah suku bunga dinyatakan tetap, tidak sesuai ekspektasi. Investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp230,83 miliar. Ini merupakan aksi net sell pertama pada Juli 2016. Total capital inflow pada pekan ini sebesar Rp1,97 triliun.