Bisnis.com, JAKARTA– Pergerakan harga batu bara melemah pada penutupan perdagangan Jumat (8/7/2016), di tengah tekanan pasar China terhadap industri batu bara dan produksi baja di negaranya.
Pada perdagangan Jumat, harga batu bara untuk kontrak Juli 2016, kontrak teraktif di bursa Rotterdam, ditutup melemah 1,14% atau 0,65 poin ke US$56,45/metrik ton.
Seperti dilansir oleh Bloomberg (Jumat, 8/7/2016), China telah mengancam untuk menghukum pemerintah daerahnya karena telah gagal menutup tambang batu bara dan pabrik pengolahan baja yang tidak diperlukan.
Menurut Kementerian Sumber Daya Alam dan Sosial China, pemerintah menargetkan pemangkasan sekitar 800.000 jenis pekerjaan pada sektor batu bara dan baja di tengah reformasi yang didegungkan Presiden China Xi Jinping.
Pada hari perdagangan sebelumnya (Kamis, 7/7/2016), harga batu bara kontrak Juli ditutup dengan penguatan 0,97% atau 0,55 poin ke US$57,10/metrik ton.
Pergerakan harga batu bara kontrak Juli 2016 di bursa Rotterdam
Tanggal | US$/MT |
8 Juli | 56,45 (-1,14%) |
7 Juli | 57,10 (+0,97%) |
6 Juli | 56,55 (+0,00%) |
Sumber: Bloomberg