Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan bursa saham China terpantau mixed pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (30/6/2016), di tengah laporan jauhnya gap antara laba perusahaan China dan prediksi para analis.
Indeks Shanghai Composite ditutup melemah 0,07% atau 1,99 poin ke level 2.929,61, setelah dibuka turun tipis 0,112 poin di posisi 2.931,48.
Menurut data Bloomberg, perusahaan dalam indeks Shanghai Composite melaporkan laba per saham selama setahun terakhir sebesar 33% di bawah prediksi para analis 12 bulan yang lalu.
Perbedaantersebut jauh melampaui perbedaan prediksi dan laporan laba yang sesungguhnya di AS, serta dua kali lipat lebih dari yang dialami perusahaan China di Hong Kong.
“Transisi ekonomi dari ekspor ke konsumer, adalah penyesuaian penuh liku yang terjadi selama beberapa tahun,” kata Ben Surtees, manajer dana Jupiter Asset Management Plc. “Analis tidak menangkap perubahan yang berlangsung."
Sebanyak 68% dari perusahaan pada indeks Shanghai Composite yang melaporkan laba tahunannya sejak akhir Maret, meleset dari prediksi.
“Seharusnya para analis membuat prediksi yang lebih konservatif, diskon segalanya serta menjadikan pasar China jauh lebih mahal,” ujar kepala eksekutif Partners Capital International Ltd.
Dari 1.146 saham yang terdaftar pada indeks Shanghai Composite, 301 di antaranya menguat, 710 melemah, sedangkan 135 saham bergerak stagnan pada awal perdagangan hari ini.
Saham Greenland Holdings Corp. Ltd. anjlok 3,78%, disusul oleh China Communication Construction Co. Ltd. yang drop 3,49%, China Construction Bank Corp. yang jatuh 5,39%, dan China Railway Group Ltd. yang merosot 1,56%.
Di lain sisi, pergerakan indeks CSI 300 di Shenzen yang berisi saham-saham bluechips ditutup naik tipis 0,08% atau 2,53 poin ke level 3.153,92, setelah dibuka dengan kenaikan 0,05% atau 1,44 poin di level 3.152,83.