Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan bursa saham Jepang ditutup di posisi yang lebih rendah pada perdagangan hari ini, Kamis (30/6/2016), di saat eksportir menghapus keuntungan sebelumnya akibat penguatan mata uang yen Jepang.
Indeks Topix ditutup melemah 0,15% atau 1,87 poin menjadi 1.245,82, setelah dibuka dengan penguatan 1,18% atau 14,73 poin ke level 1.262,42.
Pada saat yang sama, penguatan indeks Nikkei 225 juga menipis sebesar 0,06% atau 9,09 poin ke 15.575,92 setelah dibuka dengan penguatan 1,19% atau 185,88 poin di level 15.752,71.
Seperti dilansir Bloomberg hari ini, eksportir yang sebelumnya turut berkontribusi besar terhadap penguatan indeks Topix di awal dagang, melemah menjelang akhir sesi sejalan dengan penguatan yen yang mengurangi pendapatan luar negeri.
“AS sepertinya tidak mampu menaikkan suku bunganya, dan dengan masa depan ekonomi global yang tidak pasti, kita mungkin tidka akan melohat yen melemah lebih lanjut,” ujar Mitsushige Akino, pejabat eksekutif Ichiyoshi Asset Management Co. “Ada kesan bahwa Nikkei 225 akan sulit naik ke atas 16.000.”
Sebanyak 124 saham menguat, 90 saham melemah, dan 11 saham stagnan dari 225 saham pada indeks Nikkei.
Saham FANUC Corp. menanjak 1,44%, disusul oleh Daikin Industries Ltd. yang melesat 1,93%, dan Tokyo Electron Ltd. yang menguat 1,76%.
Sementara itu, nilai tukar mata uang yen Jepang terpantau menguat 0,20% atau 0,21 poin ke posisi 102,62 yen per dolar AS pada pukul 13.25 WIB setelah dibuka dengan kenaikan tipis 0,01% atau 0,01 poin di posisi 102,82.
Pergerakan Indeks Nikkei 225:
Tanggal | Level | Perubahan |
30/6/2016 | 15.575,92 | +0,06% |
29/6/2016 | 15.566,83 | +1,59% |
28/6/2016 | 15.323,14 | +0,09% |
27/6/2016 | 15.309,21 | +2,39% |
24/6/2016 | 14.952,02 | -7,92% |
Sumber: Bloomberg