Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terpantau menguat 0,26% atau 34 poin ke level Rp13.316 per dolar AS di awal perdagangan Selasa (28/6/2016).
Adapun saat ini, rupiah kian terapresiasi terhadap dolar AS dengan menguat 79 poin atau 0,595 ke level Rp13.272 per dolar AS pada pukul 11.07 WIB.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta menilai tekanan pelemahan harga minyak serta penguatan indeks dolar AS sebenarnya dapat menekan rupiah, tetapi euforia tax amnesty berpeluang kembali menghadirkan penguatan sepanjang hari ini.
"Sentimen positif dari harapan disahkannya tax amnesty pada Selasa ini serta hadirnya BI di pasar valas untuk menjaga stabilitas berhasil membuat pelemahan rupiah yang terlihat di pembukaan berbalik menguat," paparnya dalam riset.
Selain itu, dia juga menilai dampak brexit akan masih terasa walapun derajatnya akan jauh berkurang.
Adapun indeks dolar AS kembali menguat sementara pasar saham global anjlok hingga dini hari tadi menandakan masih adanya shock atas rencana keluarnya Inggris dari UE.
Dipangkasnya peringkat utang Inggris oleh lembaga pemeringkat dunia mengembalikan kekhawatiran investor. Akan tetapi terlihat shock yang berkurang kekuatannya, pound sterling terlihat menguat walapun hanya tipis pagi ini.
"Fokus akan teralih ke PDB AS malam nanti yang diperkirakan membaik," tambahnya.