Bisnis.com, JAKARTA - PT Penilai Harga Efek Indonesia (IBPA) menunjuk Yoyok Isharsaya sebagai Direktur Utama periode 2016-2020 menggantikan Ignatius Girendroheru yang telah menjabat selama dua periode sejak 2008-2016.
Penggantian nahkoda IBPA disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang digelar pada Rabu (22/6/2016).
Berdasarkan keterangan resmi yang dikutip Bisnis, Kamis (23/6/2016), Yoyok memiliki pengalaman selama lebih dari 25 tahun di pasar modal Indonesia. Pria lulusan Magister Hukum Bisnis dari Universitas Gadjah Mada ini pernah berkarir di PT Bursa Efek Surabaya (1990-1992), dan PT Bursa Efek Jakarta yang kemudian menjadi PT Bursa Efek Indonesia (1992-2013).
Yoyok juga pernah menjabat sebagai komisaris utama IBPA pada periode 2008-2010 sebelum menjabat sebagai Direktur Utama PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia pada 2013-2016.
Selain mengganti direktur utama, RUPS IBPA juga menyetujui pengangkatan dewan komisaris periode 2016 – 2019 yang terdiri dari Bambang Widodo sebagai komisaris utama dan Hari Gursida sebagai komisaris. Keduanya menggantikan dewan komisaris IBPA sebelumnya, yaitu Tarmiden Sitorus dan Risbadi Purbowo.
Sebagai Direktur Utama IBPA yang baru, Yoyok optimistis dapat mendorong IBPA berkontribusi lebih bagi pasar obligasi di Indonesia di masa mendatang serta bersinergi dengan seluruh komponen pasar keuangan.
Hingga Juni 2016, lembaga penilai harga efek satu-satunya di Indonesia ini telah melakukan valuasi terhadap 542 seri efek bersifat utang dengan total nominal Rp2,494.45 triliun.
IBPA Tunjuk Yoyok Isharsaya sebagai Nahkoda Baru
PT Penilai Harga Efek Indonesia (IBPA) menunjuk Yoyok Isharsaya sebagai Direktur Utama periode 2016-2020 menggantikan Ignatius Girendroheru yang telah menjabat selama dua periode sejak 2008-2016. n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ana Noviani
Editor : Gita Arwana Cakti
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 hari yang lalu
Rekomendasi dan Sentimen Seputar Saham Harita Nickel (NCKL)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
12 jam yang lalu
Mandiri Sekuritas Pasang Target IHSG 8.150 pada 2025
13 jam yang lalu