Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MAPI Terbitkan Obligasi Senilai Rp1,08 Triliun

PT Mitra Adiperkasa Tbk. akan menerbitkan obligasi zero coupon senilai total Rp1,08 triliun pada kuartal IV/2016
obligasi
obligasi

Bisnis.com, JAKARTA—PT Mitra Adiperkasa Tbk. akan menerbitkan obligasi zero coupon senilai total Rp1,08 triliun pada kuartal IV/2016.

Fetty Kwartati, Director of Investor Relations Mitra Adiperkasa, mengatakan obligasi tersebut akan diserap oleh General Atlantic, perusahaan investor asal Amerika Serikat. Saat ini General Atlantic memiliki aset sekitar US$18 miliar secara global.

Perusahaan tersebut dinilai Fetty memiliki pengalaman sektoral yang mendalam di bidang ritel makanan dan minuman, serta bisnis online maupun offline. Obligasi tersebut diterbitkan perseroan bersandi MAPI untuk dua alokasi yang berbeda.

Pertama, senilai Rp725 miliar akan diterbitkan anak usaha baru MAPI yaitu PT MAP Boga Adiperkasa (MBA). MBA merupakan anak usaha anyar yang terbentuk Mei lalu hasil restrukturisasi bisnis makanan dan minuman MAPI.

Di dalam MBA, empat anak perusahaan di lini bisnis makanan dan minuman dengan lima merek dikonsolidasikan. Anak perusahaan itu adalah PT Sari Coffee Indonesia dengan merek Starbucks, PT Sari Pizza Indonesia dengan merek Pizza Express.

Adapun dua anak perusahaan lainnya yaitu PT Premier Doughnut Indonesia dengan merek Krispy Kreme dan PT Sari IceCream Indonesia dengan merek Cold Stone dan Godiva. Kedua, obligasi senilai Rp355 miliar diterbitkan induk usaha.

“Obligasi yang diterbitkan MBA itu untuk mendanai bisnis makanan dan minuman, sedangkan yang diterbitkan induk usaha untuk melunasi sebagian utang perseroan kepada kreditur,” katanya, Rabu (22/6).

Mengutip laporan keuangan konsolidasian MAPI pada kuartal I/2016, perseroan memiliki utang sebesar Rp6,92 triliun yang di dalamnya termasuk utang jangka panjang dan jangka pendek. Di sisi lain, dengan diserapnya obligasi oleh General Atlantic, kelak investor dari negeri Paman Sam itu akan mengantarkan MBA melakukan penawaran saham perdana alias IPO.

Akan tetapi, menurut Fetty, IPO untuk MBA baru akan ditempuh empat hingga lima tahunke depan. Dengan diserapnya obligasi itu, kelak General Atlantic dipastikan akan memiliki 29,9% saham MBA jika sudah menjadi perusahaan terbuka.

Di sisi lain, ditanyai terkait pertumbuhan pendapatan konsolidasian perseroan tahun ini, dia menyebut pihaknya menargetkan 10% hingga 12% dari tahun lalu. Sebagai gambaran, pada 2015 perseroan berhasil membukukan pendapatan Rp11,62 triliun dengan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp37,33 miliar.

“Kalau untuk laba pertumbuhannya tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu kami berharap bisa di atas pertumbuhan penjualan,” imbuhnya.

Adapun untuk mendukung kinerja tahun ini perseroan menganggarkan belanja modal konsolidasian sebesar Rp6oo miliar. Dana itu untuk pengembangan bisnis ecommerce, penambahan gerai bisnis makanan dan minuman, penambahan gerai department store, hingga termasuk guna restrukturisasi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper