Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BELANJA MODAL: Provident Agro (PALM) Anggarkan Rp200 Miliar

Untuk mendongkrak kinerja tahun ini emiten perkebunan kelapa sawit PT Provident Agro Tbk. menganggarkan belanja modal hingga Rp200 miliar
Pabrik CPO/Antara
Pabrik CPO/Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Untuk mendongkrak kinerja tahun ini emiten perkebunan kelapa sawit PT Provident Agro Tbk. menganggarkan belanja modal hingga Rp200 miliar.

Devin Antonio Ridwan, Direktur Keuangan sekaligus Sekretaris Perusahaan Provident Agro, mengatakan anggaran belanja modal tersebut untuk keperluan jaga dan rawat tanaman serta pembangunan infrastruktur penunjang di perkebunan. Dia menyebut, anggaran belanja modal itu akan berasal dari kas perusahaan.

Dengan anggaran belanja modal tersebut diharapkan dapat mendorong peningkatan produksi perseroan pada 2016. Targetnya, pada tahun ini perseroan dapat memproduksi hingga 500.000 ton tandan buah segar dan 200.000 ton crude palm oil (CPO).

Target produksi tandan buah segar emiten bersandi PALM itu naik sekitar 11,33% dari tahun lalu yang sebanyak 449.080 ton. Adapun target produksi CPO pada 2016 tersebut naik sekitar 63,20% dari tahun lalu yang hanya 122.544 ton. Menurutnya, target pertumbuhan produksi itu menggambarkan visi perseroan untuk menggenjot kinerja keuangan pada 2016.

“Yang jelas dari tahun ke tahun kami terus tingkatkan produksi untuk menumbuhkan kinerja keuangan. Tapi untuk target pertumbuhan kinerja keuangan sulit dikatakan karena tergantung harga komoditas dan kondisi ekonomi, kami hanya bisa katakan pertumbuhan produksi,” katanya, Selasa (21/6).

Raihan produksi pada 2015 itu pun meningkat jika dibandingkan dengan 2014. Produksi CPO pada 2015 itu naik 20% dari tahun sebelumnya yang sebanyak 102.176 ton. Adapun produksi tandan buah segar pada 2015 meningkat sekitar 25% dari 2014 yang mencapai 359.692 ton.

Menilik laporan keuangan perseroan pada 2015 membukukan pendapatan Rp1,04 triliun dengan rugi Rp55,2 miliar. Pendapatan tersebut, menurun hampir 1% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,05 triliun. Adapun pada 2014 perseroan membukukan laba Rp168,11 miliar.

Sementara itu, pendapatan perseroan pada kuartal I/2016 mencapai Rp255,27 miliar dengan rugi Rp19,83 miliar. Pendapatan itu naik sekitar 6,66% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp239,33 miliar. Adapun rugi perseroan pada kuartal I/2015 mencapai Rp61,63 miliar.

Melihat raihan pada kuartal I/2016 tersebut pihaknya optimistis membukukan kinerja yang lebih baik dari tahun lalu. Terlebih, tahun ini perseroan disokong dua pabrik baru yang diperkirakan bisa beroperasi penuh setelah diresmikan pada pertengahan dan akhir tahun lalu.

Sehingga saat ini kinerja perseroan disokong oleh lima pabrik dengan kapasitas produski CPO total mencapai 195 ton per jam. Dia menambahkan, tahun ini perseroan ditunjang oleh kebun kelapa sawit seluas 46.663 hektar.

Saat ini perseroan masih memiliki land bank yang belum ditanami kelapa sawit seluas 18.000 hektar di Gorontalo. Menurutnya, land bank tersebut akan menunjang kinerja perseroan ke depan. Namun, land bank tersebut belum berencana ditanami tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper