Bisnis.com, JAKARTA – Reli pelemahan harga CPO terus berlanjut pada awal perdagangan hari ini, Selasa (14/6/2016), menuju ke level terendah baru dalam tiga minggu.
Kontrak berjangka CPO untuk Agustus 2016, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, bergerak melemah sebesar 0,95% atau 24 poin ke posisi 2.504 ringgit per ton pada pukul 09.52 WIB, setelah dibuka dengan penurunan sebesar 0,67% atau 17 poin di level 2.511 ringgit per ton.
Pelemahan harga kelapa sawit pada penutupan perdagangan hari ini sejalan dengan penguatan kinerja mata uang ringgit Malaysia. Pergerakan nilai tukar ringgit terpantau menguat meski tipis sebesar 0,06% atau 0,002 poin ke 4,09 ringgit per dolar AS.
Di sisi lain, anjloknya harga minyak mentah global pada awal perdagangan hari ini juga telah menyeret kelapa sawit, sebagai bahan bakar alternatif.
Harga minyak WTI kontrak Juli drop 1,10% atau 0,54 poin ke US$48,34 per barel pada pukul 09.58 WIB, setelah dibuka negatif di posisi US$48,52 per barel.
Di saat yang sama, patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak Agustus juga terpantau melemah sebesar 0,95% ke US$49,87 per barel, terlempar dari kisaran US$50 per barel.
Pada perdagangan kemarin (13/6/2016), harga sawit ditutup anjlok sebesar 2,02% atau 52 poin ke posisi 2.528 ringgit per ton.
Pergerakan Harga CPO Kontrak Agustus 2016
Tanggal | Level | Perubahan |
14/6/2016 (Pk. 09.52 WIB) | 2.504 | -0,95% |
13/6/2016 | 2.525 | -2,13% |
10/6/2016 | 2.580 | -0,27% |
9/6/2016 | 2.587 | -0,08% |
8/6/2016 | 2.589 | -0,38% |
Sumber: Bloomberg