Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi rebound dan melanjutkan kenaikan hingga di atas 4.900 pada perdagangan Selasa (14/6/2016).
Analis Senior HD Capital Yuganur Wijanarko memprediksi indeks akan bergerak pada rentang support: 4.810-4.720-4.675 dan resistance: 4.900-4.985-5.050-5.150.
"Kami melihat aksi jual mendadak harian pelaku pasar yg terkena imbas volatilitas overnight regional membuat IHSG tergelincir kembali dibawah level 4.900, dengan posisi big cap index drivers dan lapis dua yang terkoreksi menjadikan mereka menarik untuk di akumulasi buy dengan expektasi adanya rebound," paparnya dalam riset.
Adapun sejumlah saham yang dapat dipilih a.l:
1. Bank BRI (BBRI) (BUY) (Trading target: Rp.10.750-11.000)
Secara teknikal pattern perbaikan short dan medium term trend di emitten perbankan small cap BUMN ini membuatnya menarik untuk di akumulasi melihat kinerja expektasi earnings kedepan di 2016-2017 dengan skenario kenaikan berikutnya menuju resistance psikologis di Rp.10.750-11.000
Entry (1) Rp.10.125, Entry (2) Rp.10.025, Cut loss point: Rp.9.925
2. Adaro (ADRO) (Trading target Rp.975)
Harga komoditas yang mulai bottoming di low 10 tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah setelah tertekan sekian lama membuat emitten tambamh ini menarik untuk di akumulasi jangka medium term, rekomen akumulasi untuk potensi kenaikan berikutnya.
Entry (1) Rp.855, Entry (2) Rp.845, Cut loss point: Rp.825
3. Bumi Serpong Damai (BSDE) (Trading target Rp.1.940)
Secara teknikal perbaikan short dan medium term trend emitten property ini dapat digunakan sebagai akumulasi untuk kontinuasi kenaikan short dan medium term berikutnya ke Rp.1.940
Entry (1) Rp.1.825, Entry (2) Rp.1.795, Cut loss point: Rp.1.775
4. Wijaya Karya (WIKA) (BUY) (Trading Target Rp.2.800)
Pattern perbaikan momentum dalam short dan medium term konstruksi BUMN ini dapat digunakan sebagai trading opportunity mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya ke resistance psikologis Rp.2.800
Entry (1) Rp.2.650, Entry (2) Rp.910, cut loss point: Rp.890
Aksi jual selesai, bargain hunting dimulai
Kami melihat aksi jual mendadak harian pelaku pasar yg terkena imbas volatilitas overnight regional membuat IHSG tergelincir kembali dibawah level 4.900, dengan posisi big cap index drivers dan lapis dua yang terkoreksi menjadikan mereka menarik untuk di akumulasi buy dengan expektasi adanya rebound untuk menanjutkan kontinuasi kenaikan hingga 4.900 keatas lagi.
Support: 4.810-4.720-4.675, Resistance: 4.900-4.985-5.050-5.150
Stock picks: (BUY: BBRI, ADRO, BSDE, WIKA)
1. Bank BRI (BBRI) (BUY) (Trading target: Rp.10.750-11.000)
Secara teknikal pattern perbaikan short dan medium term trend di emitten perbankan small cap BUMN ini membuatnya menarik untuk di akumulasi melihat kinerja expektasi earnings kedepan di 2016-2017 dengan skenario kenaikan berikutnya menuju resistance psikologis di Rp.10.750-11.000
Entry (1) Rp.10.125, Entry (2) Rp.10.025, Cut loss point: Rp.9.925
2. Adaro (ADRO) (Trading target Rp.975)
Harga komoditas yang mulai bottoming di low 10 tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah setelah tertekan sekian lama membuat emitten tambamh ini menarik untuk di akumulasi jangka medium term, rekomen akumulasi untuk potensi kenaikan berikutnya.
Entry (1) Rp.855, Entry (2) Rp.845, Cut loss point: Rp.825
3. Bumi Serpong Damai (BSDE) (Trading target Rp.1.940)
Secara teknikal perbaikan short dan medium term trend emitten property ini dapat digunakan sebagai akumulasi untuk kontinuasi kenaikan short dan medium term berikutnya ke Rp.1.940
Entry (1) Rp.1.825, Entry (2) Rp.1.795, Cut loss point: Rp.1.775
4. Wijaya Karya (WIKA) (BUY) (Trading Target Rp.2.800)
Pattern perbaikan momentum dalam short dan medium term konstruksi BUMN ini dapat digunakan sebagai trading opportunity mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya ke resistance psikologis Rp.2.800
Entry (1) Rp.2.650, Entry (2) Rp.910, cut loss point: Rp.890
(Disclaimer on) Investasi di pasar modal adalah hal yang beresiko dan dapat mengakibatkan kerugian material. Tulisan ini hanya bertujuan hanya sekedar memberikan informasi dan tidak boleh ditafsirkan sebagai ajakan atau penawaran untuk membeli dan/atau menjual efek atau instrumen keuangan lainnya. Setiap keputusan investasi yang di ambil merupakan tanggung jawab sepenuhnya investor
(Disclaimer on) This document has been prepared by PT.HD Sekuritas. The information has been compiled from public source, which we believe to be reliable but no representation or warranty, express or implied is made as to accuracy, completeness or fairness of the information and opinions contained in this document. Information and opinion contained herein are used to assist recipients, but are not to be relied upon as authoritative or taken in substitution for the exercise of judgment by any recipients as of this date. Any opinion and expressed in this report are subject to change without notice and PT. HD Sekuritas is not under obligation to update or keep current the information contained herein. This report is not, and should not be construed as, an offer or solicitation to buy or to sell any securities. PT. HD Sekuritas accepts no liabilities whatsoever for any direct, indirect or consequential loss or damage suffered by any person as a result of relying on any statement or omission in any information contained in this report. No part of this report may be produced, distributed or published without the written permission of PT. HD Sekuritas. All rights reserved
(For further info please open www.investore.co.id & www.hdsekuritas.com your browser)
Yuganur Wijanarko Senior Research ([email protected]), (www.hdsekuritas.com)
