Bisnis.com, JAKARTA – China memangkas produksi minyak mentahnya dengan jumlah terbesar dalam 15 tahun menyusul usaha produsen untuk menutup biaya yang lebih tinggi.
Menurut data Biro Nasional Statitistik yang dirilis hari ini, Senin (13/6/2016), negara pengguna minyak terbesar kedua di dunia tersebut memangkas produksi minyaknya sebesar 7,3% menjadi 16,87 juta metrik ton pada Mei dibandingkan setahun sebelumnya. Penurunan tersebut adalah yang terbesar sejak Februari 2001.
Sementara itu, produksi batu bara jatuh sebesar 15,5%, terbesar dalam hal data dibandingkan dengan April 2015. Produksi batu bara turun menjadi 263,75 juta ton pada bulan Mei.
“Produksi minyak domestik yang lebih rendah mengindikasikan bahwa China akan bergantung lebih dan lebih lagi pada impor dari Timur Tengah dan Rusia,” kata Gordon Kwan, kepala riset minyak dan gas Asia Nomura Holdings Inc. di Hong Kong, seperti dikutip Bloomberg.
Dikemukakan olehnya, pemangkasan pada produksi tersebut “lebih buruk dari yang diperkirakan”.
Dalam laporan biro tersebut, permintaan batu bara di China telah meluncur sejalan dengan perlambatan ekonomi negara tersebut dan peralihan ke pertumbuhan konsumer, sementara di satu sisi pemerintah berusaha untuk mengurangi kelebihan suplai industri dan membatasi polusi.