Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Hong Kong mencatatkan pelemahan terdalam selama empat bulan terakhir pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (13/6/2016), di tengah kekhawatiran ekonomi global serta meningkatnya risiko atas kemungkinan hengkangnya Inggris dari Uni Eropa.
Indeks Hang Seng merosot sebesar 2,5% ke posisi 20.512,99 dengan pelemahan tajam oleh semua sektor, sementara indeks China Enterprises melorot sebesar 2,4% ke level 8.619,92.
Volatilitas pasar global telah melonjak menjelang agenda pertemuan sejumlah bank sentral minggu ini serta referendum Inggris pada tanggal 23 Juni untuk menentukan keanggotaan negara tersebut di Uni Eropa.
Di sisi lain, data China yang kurang menggairahkan tidak memberikan dukungan sentimen apapun. Pertumbuhan investasi aset tetap China lebih lamban dari perkiraan, sementara data produksi industri dan penjualan retail juga tidak memberikan dorongan.
“Melihat data hari ini, ada risiko lebih tinggi bagi China untuk tidak memenuhi target pertumbuhan sebesar 6,5% y/y pada kuartal kedua,” tulis ANZ dalam risetnya, seperti dikutip Bloomberg.