Bisnis.com, SHANGHAI – Bursa saham China ditutup terjerembab sebesar lebih dari 3% pada perdagangan hari ini, Senin (13/6/2016), menyusul lemahnya data investasi yang menyulut kekhawatiran akan perekonomian China.
Indeks Shanghai Composite terguling sebesar 3,2% ke 2.832,51, sementara indeks CSI 300 di Shenzen yang berisi saham-saham bluechips terperosok 3,1% ke level 3.066,34.
Di sisi lain, pelemahan bursa saham China juga terjadi menjelang satu tahun krisis bursa saham China, yang mengirimkan gelombang kejutan ke seluruh pasar finansial global pada Juni 2015 serta performa bursa saham global juga melemah akibat kekhawatiran bahwa Inggris kemungkinan akan hengkang dari Uni Eropa serta.
“Satu tahun setelah dentaman, nilai saham, obligasi, properti, dan mata uang China masih tinggi,” tulis Hong Hao, kepala ahli strategi BOCOM International, seperti dikutip Reuters hari ini.
Pergerakan saham pada bursa melemah, dipimpin oleh saham dengan nilai kapital kecil, sementara saham startup ChiNext pada Shenzhen anjlok hampir 6%.