Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan bursa Jepang terpantau semakin melemah pada penutupan perdagangan hari ketiga, Senin (13/6/2016) di tengah kehati-hatian investor menjelang pertemuan bank sentral pekan ini serta kekhawatiran akan hasil referendum Brexit untuk menentukan keanggotaan Inggris di Uni Eropa.
Indeks Topix ditutup anjlok sebesar 3,47% atau 46,18 poin menjadi 1.284,54, setelah dibuka dengan pelemahan tajam sebesar 1,71% atau 22,75 poin ke level 1.307,97 pagi tadi.
Pada saat yang sama, pergerakan indeks Nikkei 225 juga terkulai sebesar 3,51% atau 582,18 poin ke 16.019,18 setelah dibuka turun signifikan sebesar 1,70% atau 282,25 poin di level 16.319,11.
Sebanyak 1 saham menguat dan 224 saham melemah dari 225 saham pada indeks Nikkei.
Saham Softbank Group Corp. menukik sebesar 4,74%, disusul oleh saham Fast Retailing Co. Ltd. yang drop 2,55%, KDDI Corp. yang terperosok sebesar 4,05%, dan saham FANUC Corp. yang jatuh sebesar 3,44%.
Seperti dilansir Bloomberg, pelemahan tajam bursa saham Jepang pada perdagangan hari ini terjadi akibat kekhawatiran apakah Inggris akan keluar dari keanggotaannya di Uni Eropa. Hal ini menyebabkan kemerosotan pada pergerakan saham dan menggiring para investor mencari aset yang lebih aman termasuk yen.
Di lain sisi, terdapat pula ketidakpastian mengenai apakah Bank of Japan akan menambah pelonggaran pada pertemuannya tanggal 16 Juni, sehari setelah keputusan kebijakan moneter bank sentral AS Federal Reserve.
“Semua pihak khawatir,” kata Ryuta Otsuka, ahli strategi Toyo Securities Co. di Tokyo. “Ada terlalu banyak agenda bagi para investor untuk beraksi.”
Sementara itu, nilai tukar mata uang yen Jepang terpantau makin menguat sebesar 1,07% atau 1,15 poin ke posisi 105,85 yen per dolar AS pada pukul 13.23 WIB setelah dibuka di posisi 106,85.
Pergerakan Indeks Nikkei 225:
Tanggal | Level | Perubahan |
13/6/2016 | 16.019,18 | -3,51% |
10/6/2016 | 16.601,36 | -0,40% |
9/6/2016 | 16.668,41 | -0,97% |
8/6/2016 | 16.830,92 | +0,93% |
7/6/2016 | 16.675,45 | +0,58% |
Sumber: Bloomberg