Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BOLT Perbesar Ekspor

Emiten produsen komponen otomotif PT Garuda Metalindo Tbk. akan mendongkrak kinerja, dengan memperbesar kontribusi ekspor hingga 35% terhadap total penjualan dalam kurun waktu tiga hingga lima tahun ke depan
Jajaran Direksi PT Garuda Metalindo Tbk/Youtube
Jajaran Direksi PT Garuda Metalindo Tbk/Youtube

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen komponen otomotif PT Garuda Metalindo Tbk. akan mendongkrak kinerja, dengan memperbesar kontribusi ekspor hingga 35% terhadap total penjualan dalam kurun waktu tiga hingga lima tahun ke depan.

Hal itu tak terlepas dari pasar otomotif global yang sangat besar. Erwin Wijaya, Direktur Garuda Metalindo menyebut, pada tahun lalu penjualan otomotif di seluruh dunia mencapai 95 juta unit. Pihaknya tergiur dengan potensi tersebut.

Di sisi lain, meski pasar otomotif nasional sangat menjanjikan dengan jumlah penduduk 240 juta jiwa lebih dan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan terus terkatrol setiap tahun, kondisinya selalu mengalami pasang surut.

Tahun lalu pasar kendaraan roda empat baru hanya 1,01 juta unit, menurun sekitar 16,1% dari 2014 yang sebanyak 1,21 juta unit. Pun demikian dengan pasar sepeda motor yang tahun lalu ambrol sekitar 15,2% menjadi 6,69 juta unit dari tahun sebelumnya sebanyak 7,89 juta unit.

“Agenda besar kami tahun ini penetrasi ekspor karena pasar otomotif global itu sangat besar itu peluang bagi kami. Akan tetapi kami tidak akan meninggalkan pasar lokal tentunya dengan harapan peningkatan volume dan pangsa pasar,” ujarnya setelah rapat umum pemegang saham (RUPS), Kamis (12/5/2016).

Ekspor

Pada tahun lalu, kontribusi ekspor emiten bersandi BOLT itu hanya sekitar 2,43% atau setara Rp20,91 miliar terhadap total pendapatan yang mencapai Rp858,65 miliar. Adapun pada kuartal I/2016 penjualan perseroan mencapai Rp216,56 miliar dengan sumbangsih ekspor Rp5,604 miliar atau sekitar 2,6%.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Operasional sekaligus Sekretaris Perusahaan Garuda Metalindo Janto Pangestu mengakui porsi ekspor saat ini memang masih kecil. Tahun ini pihaknya menyebut aka nada pertumbuhan ekspor namun kontribusinya masih di bawah 10% terhadap total pendapatan.

Saat ini pasar yang sudah digarap BOLT adalah negara di kawasan Eropa, Brasil, serta Jepang. Ekspor dilakukan secara indirect yaitu melalui pabrikan komponen atau pabrikan otomotif yang memang sudah menggarap pasar luar negeri.

Untuk memperbesar porsi ekspor tersebut, sejak akhir tahun lalu perseroan gencar melakukan pameran produk untuk pasar luar serta sowan ke produsen mobil ternama dunia. Diantara pabrikan yang di sasar tersebut seperti Fiat Chysler NV, General Motors, Volvo hingga Volkswagen.

“Kami memang ingin menyasar pabrikan besar juga premium yang ada di Amerika Serikat, Eropa, maupun Jepang. Karena saat ini kami mengembangkan produk yang menyasar komponen high end seperti mesin dan transmisi,” ujarnya.

Menyasar produk high end menurutnya memberikan nilai tambah bagi penjualan maupun laba perseroan ke depan karena memiliki margin yang relatif lebih besar. Selain itu, pihaknya menyasar pabrikan terkemuka dunia karena masing-masing produsen otomotif tengah melebarkan sayap pasokan dari negara lain yang relative lebih kompetitif.

Adapun untuk pasar Indonesia, Janto menyebut pihaknya menjadi pemasok untuk hampir semua pabrikan sepeda motor dan mobil yang berdiri di Tanah Air, kecuali produsen otomotif premium.

Saat ini, pasokan terbesar dari BOLT diraup pabrikan sepeda motor dengan persentase sekitar 55% dari total produksi.

Ditanyai terkait target tahun ini, pihaknya mematok raihan flat. Hal tersebut tak terlepas dari pasar otomotif dalam negeri diprediksi stagnan. Untuk mobil, total penjualan tahun ini ditaksir 1,05 juta unit dan sepeda motor hanya naik 5%.

Adapun perihal belanja modal, baik Janto maupun Erwin enggan menyebut angka pasti. Erwin menyebut angkanya tidak signifikan dan hanya digunakan untuk keperluan peningkatan kinerja mesin agar lebih efisiensi dalam produksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper