Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perkebunan PT Sampoerna Agro Tbk. (SGRO) mencatat pertumbuhan penjualan 36,56% sepanjang tiga bulan pertama tahun ini.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal I/2016 yang diterbitkan Kamis (28/4/2016), penjualan perseroan tercatat Rp719,52 miliar naik dari Rp526,87 miliar pada kuartal I/2015.
Beban pokok penjualan perseroan naik lebih tinggi sebesar 43,69% menjadi Rp571,12 miliar dari Rp397,44 miliar. Akibatnya, laba kotor perseroan naik 14,66% menjadi Rp148,4 miliar dari Rp129,43 miliar.
Beban penjualan dan pemasaran perseroan tercatat naik tajam 52,16% menjadi Rp20,42 miliar, sedangkan beban umum dan administrasi turun tipis 1,72% menjadi Rp79,53 miliar.
Laba usaha Sampoerna Agro per Maret 2016 tercatat naik 19,27% menjadi Rp61,02 miliar dari Rp51,16 miliar.
Begitupun total laba perseroan yang naik 5,12% menjadi Rp18,48 miliar dari Rp17,58 miliar. Kenaikan itu lebih ditopang oleh lonjakan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada kepentingan non pengendali sebesar 341,58% menjadi Rp4,46 miliar.
Sementara itu, laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik induk justru tercatat turun 15.39% menjadi Rp14,02 miliar.