Bisnis.com, JAKARTA - PT Asahimas Flat Glass Tbk. optimistis kondisi ekonomi tahun ini yang diproyeksikan lebih baik dari tahun lalu dapat mendorong utilisasi kapasitas produksi sehingga dapat mendongkrak kinerja.
Christoforus, Corporate Secretary emiten produsen kaca tersebut, mengatakan tingkat utilisasi kapasitas produksi kaca lembaran tahun lalu baru sekitar 90%. Sedangkan utilisasi kapasitas produksi kaca otomotif pada 2015 baru mencapai kisaran 80%.
Saat ini, emiten bersandi saham AMFG tersebut mengoperasikan tiga pabrik. Rinciannya, dua pabrik kaca lembaran di Jakarta dan Sidoarjo dengan fasilitas empat tungku dan dapat memproduksi sebanyak 570.000 ton per tahun.
Satu pabrik lagi berada di Cikampek dengan kapasitas produksi kaca otomotif sebanyak 5 juta m2 per tahun. “Untuk tahun ini diharapkan dapat meningkat dengan didukung perbaikan kondisi ekonomi,” katanya kepada Bisnis belum lama ini.
Optimisme pihaknya bukan tanpa alasan. Christoforus mengutip proyeksi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) terkait pertumbuhan pasar mobil tahun ini di kisaran 7%. Selain itu, pembangunan proyek infrastruktur dapat menggenjot pertumbuhan konsumsi kaca lembaran.
Oleh karena itu, sebelumnya, dia menargetkan pertumbuhan pendapatan sekitar 5% sama dengan kisaran proyeksi pertumbuhan ekonomi. Laporan keuangan perseroan sepanjang 2015 memang belum dirilis, namun pada periode Januari-September 2015 penjualan bersih mencapai Rp2,66 triliun turun tipis sekitar 1,24% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,69 triliun.
Sebagai upaya untuk mendongkrak kinerja, dari segi produk pihaknya akan menambah varian dengan menghadirkan warna dan ukuran baru. Dia mengklaim saat ini, produk-produk yang diharapkan menopang kinerja adalah kaca yang mempunyai nilai tambah seperti coated glass, mirror dan kaca otomotif.
Dia menambahkan, untuk mendongkrak kinerja tahun ini perseroan pun berusaha meningkatkan kontribusi ekspor. Christoforus menyebut pada tahun lalu ekspor berkontribusi sekitar 42% terhadap pendapatan dan sisanya didominasi penjualan domestik. Tahun ini, harapannya penjualan ekspor dan domestic dapat berimbang
“Perseroan berusaha menjaga pangsa pasar ekspor, namun tetap berusaha memperluas pemasaran produknya,” imbuhnya.
Dicatat dalam laporan keungan perseroan, AMFG menjual produknya ke lima kawasan seperti Asia, Australia termasuk Selandia Baru, Timur Tengah, Amerika dan Afrika. Namun Chhristoforus menyabut, tujuan ekspor yang utama adalah negara-negara Asia, seperti kawasan Asia Tenggara, juga Jepang, Cina, India, Korea, dan kawasan Oceania.
