Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Asia naik, membalikkan kerugian sebelumnya. Kenaikan tersebut dipimpin adanya penguatan saham China yang terbesar dalam hampir satu bulan dan minyak rebound di atas US$30 per barel.
MSCI Asia Pacific Index naik 0,7% menjadi 120,41 pukul 15.01 WIB pada perdagangan Senin (22/2/2016) setelah melambung 5,9% pekan lalu.
Konsumen-pokok dan saham industri memimpin kenaikan karena 10 kelompok industri naik. Indeks patokan regional tetap 8,8% lebih rendah tahun ini sebagai kombinasi dari penurunan harga minyak, kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi terbesar di Asia dan aksi jual di saham-saham perbankan mengirim saham global ke bear market.
Manajer Kekayaan Pribadi Shaw and Partners Ltd di Sydney Karl Goody mengatakan orang-orang bersedia mengambil risiko lagi.
"Orang-orang melihat aksi jual tahun ini dan mengatakan sudah cukup, sudah ada rasa sakit yang cukup sekarang," paparnya seperti di Bloomberg.
Perdagangan di Bursa China rebound yakni Shanghai Composite naik 2,35% sedangkan Shenzhen Composite naik 2,04%.
Saham Asia lainnya yang naik ada Nikkei 225 Stock Average sebesar 0,90% dan Topix Jepang naik 0,63%. Indeks Kospi Korea Selatan naik sangat tipis 0,01%.
Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,93% dan S & P / ASX 200 Index Australia naik 0,98% serta Index Straits Times Singapura naik 0,19%.