Bisnis.com, JAKARTA- Bursa Asia melemah di hari terakhir pekan ini, terseret bursa global yang melemah.
MSCI Asia Pacific Index turun 0,7% menjadi pukul 08.00 WIB pada perdagangan Jumat (19/2/2016) merupakan kinerja terbaik sejak Desember 2011.
Senior Ahli Strategi Okasan Securities Co di Tokyo Hideyuki Ishiguro mengatakan yen yang kuat akan menjadi beban di pasar Jepang.
"Investor khawatir pada pendapatan yang melemah, terutama bagi eksportir, yang mungkin berat. Kita tidak berada di tempat di mana kita dapat membeli. Yen bisa menguat lebih lanjut terhadap dolar AS," paparnya seperti di Bloomberg.
Tercatat, Topix kehilangan 2,15% dan Jepang Nikkei 225 Stock Average turun 2,17% pukul 08.52 WIB karena yen menguat untuk hari kedua.
Indeks Hang Seng tutun 0,60%, Shanghai dan Shenzhen Composite turun masing-masing 0,23% dan 0,03%. Kospi turun 0,01%.
Saham energi di Australia melaju turun akibat minyak mentah AS terus jatuh di bawah US$31 per barel setelah data menunjukkan persediaan Amerika berada di level tertinggi dalam 86 tahun.