Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA ASIA 4 FEBRUARI: Indeks MSCI Didukung Aksi Jual Dolar

Saham Asia naik didukung oleh penguatan mata uang di kawasan itu sebagai aksi jual dolar serta kebangkitan harga minyak mentah.
Bursa Asia menguat./Bloomberg
Bursa Asia menguat./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA— Saham Asia naik didukung oleh penguatan mata uang di kawasan itu akibat aksi jual dolar serta kebangkitan harga minyak mentah.

Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,7% kecuali Jepang pada 12.50 WIB. Selain itu, dengan S &P/ASX 200 Index Australia naik 2,1% membuat BHP Billiton Ltd yakni perusahaan pertambangan terbesar di dunia menguat untuk pertama kalinya dalam empat hari.

Hang Seng China Enterprises Index, yang mengukur saham China daratan yang terdaftar di Hong Kong melonjak 1,35%, sedangkan Shanghai Composite Index naik 1,48% dan Shenzhen Composite Index juga naik 2,02%. Indeks Kospi Korea Selatan naik 1,35%.

Saham Asia menguat untuk pertama kalinya dalam tiga hari, dipimpin oleh perusahaan tambang dan energi, sementara itu AS indeks futures menguat. Indeks Topix Jepang turun karena yen melonjak semalam. Won Korea Selatan menguat paling tinggi dan ringgit menguat 1,5% setelah dolar jatuh terhadap mata uang lainnya kemarin.

Chief Executive Officer Rivkin Securities, Pialang di Sydney Scott Schuberg mengatakan aksi jual dolar AS telah mendukung komoditas.

"Kami telah diperdagangkan di bawah kondisi yang cukup suram. Prospek untuk China telah suram untuk tahun sekarang. Tidak benar-benar berpikir bahwa ada terlalu banyak sentimen negatif yang bisa menumpuk di pasar ini. Investor harus mulai membeli perlahan," terangnya dalam Bloomberg.

Minyak WTI  melompat 8% pada sesi sebelumnya dan saat ini terpantau diperdagangkan 1,08% atau 0,58 poin ke US$32,86 per barel dan minyak Brent diperdagangkan naik 1,68% atau 0,59 poin ke US$35,63 per barel. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Atiqa Hanum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper