Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA ASIA 28 JANUARI: Bursa China Menekan, Indeks MSCI Ditutup Turun Tipis

Saham Asia berayun antara untung dan rugi setelah Federal Reserve menandai adanya risiko ekonomi AS dari gejolak di pasar global dan akan dilakukan kenaikkan suku bunga secara bertahap
Bursa China masuk sentimen penekan bursa Asia./Bloomberg
Bursa China masuk sentimen penekan bursa Asia./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA— Saham Asia berayun antara untung dan rugi setelah Federal Reserve menandai adanya risiko ekonomi AS dari gejolak di pasar global dan akan dilakukan kenaikkan suku bunga secara bertahap.

Tercatat, sesuai data Bloomberg, MSCI Asia Pacific Index turun 0,1% pukul 13.20 WIB atau menjelang penutupan perdagangan Kamis (28/1/2016).

Beberapa saham Asia yang mengalami penurunan adalah Indeks Topix Jepang selesai dengan turun 0,61% dan Nikkei 225 juga turun 0,71%. Sedangkan, Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,48% disusul Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,75% pada hari ini.

Saham Asia masih mengalami penurunan drastis yakni Shenzhen Composite turun 4,18% dan Shanghai Composite Index ditutup menurun 2,92%.

Kepala Strategi Investasi AMP Capital Investors Ltd di Sydney Shane Oliver mengatakan The Fed mengakui kenyataan bahwa prospek menjadi lebih tidak pasti - dan sinyal kemungkinan ada kenaikan suku bunga," ungkapnya seperti yang dikutip Bloomberg.

"Tampaknya bankir bank sentral di seluruh dunia mulai merespons, yang akhirnya harus positif untuk pasar saham," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Atiqa Hanum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper