Bisnis.com, JAKARTA - PT Timah Tbk menargetkan pendapatan sebesar Rp300 miliar hingga Rp400 miliar dari lini bisnis properti sepanjang tahun ini.
Corporate Secretary PT Timah Agung Nugroho mengatakan pendapatan ini berasal dari sejumlah proyek properti yang digarap perseroan. "Kami harapkan tahun ini dari properti sudah ada pemasukan, sekitar Rp300 miliar -- Rp400 miliar," ujarnya kepada Bisnis.com pada Jumat (8/1/2015).
Perusahaan berkode emiten TINS itu merambah bisnis properti sejak tahun lalu dengan menggandeng perusahaan pelat merah lainnya, yakni PT Adhi Karya Tbk dan PT Waskita Karya Tbk.
Agung menyebutkan perseroan akan mengembangkan 25 hektare lahan di Bekasi untuk pembangunan 1.500 unit rumah. Proyek tersebut merupakan tahap pertama dari pengembangan lahan seluas 176 hektare.
Selain di Bekasi, PT Timah juga berniat membangun perkantoran di bilangan Gambir, Jakarta Pusat. Untuk itu, PT Timah membuka peluang bagi BUMN lain untuk menggarap proyek tersebut.
Tahun ini PT Timah secara keseluruhan menargetkan pendapatan Rp8 triliun. Agung menuturkan porsi sumber pendapatan dari produksi tambang diestimasi mencapai 75%, sedangkan sisanya berasal dari bisnis nontimah termasuk bisnis properti.