Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) berbalik menguat pada akhir perdagangan setelah sempat merosot hingga 0,74%. Indeks ditutup naik 0,4% atau menguat 17,23 poin ke level 4.318,59.
Padahal mengakhiri sesi I, Selasa (8/9/2015), dengan pelemahan 0,42% atau turun 18,19 poin ke level 4.283,17
Saat perdagangan hari dibuka, IHSG melemah 19,19 poin atau 0,45% ke 4.282,17.
IHSG berbalik menguat di akhir perdagangan setelah sempat merosot hingga 0,74%. Indeks ditutup naik 0,4% atau menguat 17,23 poin ke level 4.318,59.
Pelemahan IHSG menipis di awal perdagangan sesi II, IHSG melemah 0,29% atau 12,32 poin ke level 4.289,04 pada pukul 13:36 WIB.
Aksi jual asing berlanjut di bursa saham Jakarta. “(IHSG melemah karena) efek global dan rilis data cadev. (Sesi I) net sell Rp343,89 miliar,” kata William Surya WIjaya, Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities.
IHSG mengakhiri sesi I dengan pelemahan 0,42% atau turun 18,19 poin ke level 4.283,17.
"Para investor wait and see hingga pertengahan September, (menunggu putusan Federal Reserve dalam rapat yang digelar 16-167 September). Ketidakpastian masih ada. (Sekarang ini) pasar (malah memilih) ekspektasi lebih baik meningkatnya September, sehingga ada kepastian,” kata Analis BNI Securities Thendra Crisnanda saat dihubungi hari ini, Selasa (8/9/2015).
IHSG melemah 0,19% atau turun 8,09 poin ke level 4.293,28 pada pukul 10:49 WIB. Pelemahan juga terjadi pada mayoritas indeks bursa Asean.
Pada sekitar waktu yang sama, indeks KLCI turun 0,21%, indeks Filipina melemah 0,82%, sedangkan indeks Straits Times melemah 0,72%.
Adapun indeks VN di bursa Ho Chi Minh menguat sendirian dengan kenaikan 0,26%.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (8/9/2015) melemah 19,19 poin atau 0,45% ke 4.282,17.
Dua indeks di bursa Jepang pada perdagangan pagi ini Selasa (8/9/2015) menguat.
Indeks Nikkei 225 pada pk. 07:22 WIB atau pk. 09:22 waktu Tokyo menguat 69,83 poin atau 0,39% ke 17.930,30.
Dari 225 saham, sebanyak 140 saham menguat, 76 melemah, 9 stagnan
Saham yang mendorong indeks adalah KDDI (+2,97%), Softbank (+2,55%).
Indeks Tokyo Stock Exchange Tokyo Price Index Topix pada pukul 07:23 WIB atau pukul 09:23 waktu Tokyo, menguat 3,89 poin atau 0,27% ke 1.449,54.
Bursa Korea Selatan pada perdagangan pagi ini, Selasa (8/9/2015) menguat.
Indeks Korea Stock Exchange Kospi pada pukul 07:41 WIB atau pukul 09:41 waktu Korsel, menguat 0,41 poin atau 0,02% ke 1.883,63.
Bursa Eropa menguat, investor berusaha membangkitkan optimismenya di saat bursa China kemarin dibuka setelah libur 4 hari.
Indeks Stoxx 600 naik 0,48% atau 1,7 poin ke 354,81 pada penutupan perdagangan Senin (7/9/2015) waktu London.
“Kembali maraknya aksi jual melemahkan laju IHSG, sehingga mengurangi peluang adanya kenaikan. Respons berlebihan atas sentimen yang ada, membuat laju IHSG anjlok hampir mendekati utang gap 4.237-4.295. Pelemahan masih dimungkinkan seiring belum adanya sentimen positif yang menjadi pegangan pelaku pasar. Di sisi lain, masih adanya mindset jualan, sell-off, bersih-bersih portofolio, cutloss, dan sejenisnya membuat laju IHSG pun semakin parah penurunannya jika dibandingkan sebelumnya yang hanya turun tipis. Rentannya IHSG dibarengi dengan masih melemahnya laju rupiah dan asing yang kembali jualan menekan laju IHSG. Transaksi asing kembali net sell. Dari net sell Rp58,65 miliar menjadi net sell Rp 488,93 miliar,” kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada dalam risetnya.