Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pelat merah PT Timah (Persero) Tbk membukukan laba bersih Rp5 miliar pada semester I/2015, terjungkal 98,4% dari perolehan periode yang sama tahun lalu, Rp334,68 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis perseroan, Senin (31/8), disebutkan tekanan laba terbesar terjadi akibat meroketnya beban penjualan pada paruh pertama tahun ini.
Padahal, pendapatan usaha emiten berkode saham TINS itu melonjak 16,9% year-on-year menjadi Rp3,21 triliun dari sebelumnya Rp2,75 triliun.
Pada saat yang sama, beban pokok pendapatan TINS meroket 40,8% menjadi Rp2,95 triliun dari sebelumnya Rp2,09 triliun. Sehingga, laba kotor yang diraih perseroan merosot menjadi Rp262,77 miliar dari Rp652,22 miliar.
Laba sebelum pajak perseroan pada semester I/2015 mencapai Rp13,93 miliar dari Rp419,77 miliar. Laba periode berjalan Rp5,02 miliar dari sebelumnya Rp334,66 miliar.
Hingga 30 Juni 2015, total aset Timah mencapai Rp9,36 triliun dari akhir tahun lalu Rp9,84 triliun. Liabilitas Rp4,19 triliun dari Rp5,3 triliun dengan ekuitas Rp5,17 triliun dari Rp4,49 triliun.