Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA KARET 13 AGUSTUS: Ditutup Naik 0,1%, Sempat Khawatirkan Penjualan Mobil China

Kontrak karet untuk pengiriman Januari 2015, kontrak teraktif di Tokyo Commodities Exchange, ditutup menguat 0,10% ke 194,40 yen atau Rp21.423 per kilogram.
Ilustrasi./
Ilustrasi./

Bisnis.com, JAKARTA— Harga karet berfluktuasi pada Kamis (13/8/2015) di antara tekanan penurunan penjualan mobil China dan harga minyak yang mulai rebound.

Kontrak karet untuk pengiriman Januari 2016, kontrak teraktif di Tokyo Commodities Exchange, ditutup menguat 0,10% ke 194,40 yen atau Rp21.423 per kilogram.

Karet hari ini berfluktuasi tajam antara kenaikan hingga 1,13% ke harga 196,30 yen per kilogram dan pelemahan hingga 0,72% hingga 192,70 yen per kilogram.

Sentimen yang berpengaruh pada pergerakan harga karet hari ini adalah data penjualan mobil China dan pergerakan harga minyak mentah.

Minyak mentah hari ini kembali menguat setelah kemarin rebound 0,51% di penutupan. Pada pukul 14.11 WIB, minyak WTI telah naik 0,44% ke US$43,49/barel.

Namun, tekanan pada pergerakan harga karet muncul dari penurunan penjualan mobil di China. Volume penjualan mobil ritel di China turun 2,5% ke 1,3 juta unit pada Juli, angka penjualan terendah sejak Februari 2014.

China adalah konsumen karet alam terbesar dunia, bahan baku yang digunakan untuk produksi ban dan komponen elektronik lain.

Adapun pergerakan harga minyak berpengaruh pada daya saing karet alam terhadap karet sintetis yang diproduksi menggunakan minyak mentah.

 

 

Pergerakan Harga Karet Kontrak Januari 2016 di TOCOM

 

Tanggal

Level

Perubahan

13/8/2015

194,30

+0,10%

12/8/2015

194,10

-0,97%

11/8/2015

196

-0,36%

10/8/2015

196,70

+1,71%

7/8/2015

193,40

-1,93%

 

 

 

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper