Bisnis.com, JAKARTA—Indeks harga saham gabungan (IHSG) meneruskan penguatan yang dimulai pada akhir pekan lalu, terdorong oleh sentimen positif dari Yunani dan berakhirnya kejatuhan indeks bursa China. Indeks hari ini, Senin (13/7/2015), ditutup menguat 0,72% ke level 4.893,92.
“Ada dua sentimen utama. Pertama, masih fokus ke Yunani. Kedua,broker China melakukan pembeliam kembali saham China. Dua sentimen positif dorong ke area positif,” kata Analis BNI Securities Thendra Crisnanda kepada Bisnis.com.
IHSG mengakhiri sesi I pada perdagagangan hari ini, dengan kenaikan 0,56% ke level 4.886,12. Saat pembukaan, IHSG hanya bergerak tipis 0,08% ke level 4.862,91.
IHSG meneruskan meneruskan penguatan yang dimulai pada akhir pekan lalu, terdorong sentimen positif dari Yunani dan berakhirnya kejatuhan indeks bursa China. Indeks hari ini ditutup menguat 0,72% ke level 4.893,92.
“Ada dua sentimen utama. Pertama, masih fokus ke Yunani. Kedua,broker China melakukan pembeliam kembali saham China. Dua sentimen positif dorong ke area positif,” kata Analis BNI Securities Thendra Crisnanda kepada Bisnis.com.
Investor asing mulai kembali masuk ke bursa Korea Selatan pada Senin (13/7/2015) setelah melepas lebih dari US$1,06 miliar sepanjang pekan lalu.
Indeks KOSPI hari ini ditutup menguat 1,49% ke level 2.061,52. Kospi hari ini dibuka naik 0,10% ke level 2.033,25 kemudian bergerak pada kisaran 2.030,21–2.063,28.
Sebanyak 596 dari 756 saham yang diperdagangkan di bursa Korea melemah. Adapun 117 saham hari ini menguat dan 43 saham lain stagnan.
Saham Samsung Electronics yang naik 0,56% dan saham Amorepacific Group melejit 7,29% memimpin pergerakan indeks KOSPI hari ini.
IHSG menguat 0,55% ke level 4.885,68 di awal perdagangan sesi II. Sepanjang sesi I, investor asing mencatatkan net sell Rp69,54 miliar.
“(IHSG menguat) efek menghijaunya (bursa) global. (Sesi I) net sell Rp69,54 miliar,” kata William kepada bisnis.com.
IHSG mengakhiri sesi I dengan kenaikan 0,56% ke level 4.886,12
IHSG menguat 25,42 poin atau naik 0,54% ke level 4.885,06 pada pukul 11.36 WIB.
“Ada dua sentimen utama (mengiatkan IHSG). Pertama, masih fokus ke Yunani,. Ada indikasi bisa melakukan negosiasi untuk persyarakatan bailout. Langkah positif bagi indeks Zona Eropa. Kedua, di Asia (terkait) pemangku kebijakan China yang memberi stimulus pada perekonomian dan mendorong indeks. Broker China melakukan pembeliam kembali saham China. Dua sentimen positif dorong ke area positif,” kata Analis BNI Securities Thendra Crisnanda saat dihubungi hari ini, Senin (13/7/2015).
IHSG menguat 0,55% ke level 4.885,61 pada pukul 10.03 WIB.
“Pengaruh global, (terhadap penguatan) Indeks mayoritas. (Bursa Amerika, Eropa, asia positif ,” kata Analis BNI Securities Thendra Crisnanda saat dihubungi hari ini, Senin (13/7/2015).
Indeks harga saham gabungan hanya bergerak tipis di pembukaan perdagangan, dibuka naik 0,08% ke level 4.862,91
Dua indeks di bursa Jepang pada perdagangan pagi ini, Senin (13/7/2015) melejit.
Indeks Nikkei 225 pada pk. 07:11WIB atau 09:11 WIB waktu Tokyo melejit 0,85% ke 19.948,08.
Dari 225 saham yang ada, seperti yang ditampilkan data Bloomberg, tercatat 209 saham menguat, 15 melemah, 1 stagnan.
Saham yang menguatkan idneks adalah Fanuc (+1,85%), dan KDDI (+1,55%).
Indeks Tokyo Stock Exchange Tokyo Price Index Topix pada pukul 07:15 WIB atau pukul 09:15 waktu Tokyo, menguat 1,21% ke 1.602,78.
Bursa Korea Selatan pada perdagangan pagi ini, Senin (13/7/2015) menguat, ditengah posisi Yunani yang terancam ke luar Zona Euro.
Indeks Korea Stock Exchange Kospi pada pembukaan perdagangan, seperti dikutip Bloomberg, menguat 0,12% ke 2.033,25.
Pada pukul 07:20 WIB atau pukul 09:20 waktu setempat, penguatan indeks menipis ke 0,07% ke 2030,88.
Bursa Eropa kembali menguat di perdagangan akhir pekan.
Indeks Stoxx 600 naik 2,03% ke 388,8 pada penutpan perdagangan Jumat (10/7/2015).
Bursa Amerika Serikat menghijau pada akhir pekan.
Pada penutupan perdagangan Jumat (10/7/2015) indeks S&P500 melejit 1,23% ke 2.076,62.
Dow Jones Industrial Average naik 1,21% ke 17.760,41.
“Laju IHSG mampu berakhir di zona hijau pada akhir pekan setelah pelaku pasar banyak kembali memborong saham yang telah melemah sebelumnya. Mulai adanya angin segar memberikan kesempatan kepada pelaku pasar untuk mau kembali melanjutkan aktivitas transaksinya. Seolah kekhawatiran akan pelemahan lanjutan telah berkurang, pelaku pasar pun terdorong untuk kembali tune in ke pasar. Angin segar dari Tiongkok dengan rencana pemerintahnya untuk menstabilkan pasar, meredanya kecemasan akan Grexit dengan keinginan Yunani untuk kembali mengajukan proposal penghematan dan pengajuan dana talangan, hingga ekspektasi akan tertundanya kenaikan Fed rate karena fluktuasi yang sempat terjadi di Tiongkok dan Yunani, memberikan hembusan positif pada pelaku pasar. Tak ketinggalan, pidato Presiden Jokowi dalam pertemuan ISEI yang akan mengubah total mesin ekonomi Indonesia menjadi berbasis industri manufaktur dari sebelumnya komoditas baru direspons positif. Transaksi asing kembali net buy. Dari net sell Rp482,97 miliar menjadi net buy Rp 1,38 triliun,” kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada dalam risetnya.