Bisnis.com, JAKARTA--Orang terkaya di Indonesia, jenderal TNI, hingga anak presiden menjadi 'penjaga' perusahaan tambang emas di Banyuwangi PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (19/6/2015).
Jajaran orang-orang penting tercatat duduk di kursi komisaris Merdeka Copper Gold. Dua orang miliarder Indonesia duduk sebagai komisaris, yakni Edwin Soeryadjaya dan Garibaldi Thohir.
Edwin Soeryadjaya, pemilik PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. bersama dengan Sandiaga Salahuddin Uno, tercatat sebagai orang terkaya ke-17 di Indonesia versi majalah Forbes 2015. Dia ditaksir memiliki kekayaan mencapai US$1,19 miliar.
Garibaldi Thohir, pemilik PT Adaro Energy Tbk., juga bersama dengan Sandiaga Salahuddin Uno, menjadi komisaris di Merdeka Copper. Pria yang akrab disapa Boy Thohir itu tercatat sebagai orang terkaya ke-37 di Indonesia versi majalah Forbes dengan kekayaan ditaksir mencapai US$855 juta.
Jenderal TNI (Purn) Abdullah Makhmud Hendropriyono juga didaulat sebagai komisaris Merdeka Copper. Mantan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) yang juga tim sukses Jokowi-JK pada Pemilu Presiden itu juga menjabat sebagai chief executive PT Adiperkasa Citra Lestrari.
Komisaris Merdeka Copper berikutnya adalah Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid atau akrab disapa Yenny Wahid. Putri kedua Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu adalah anggota PKB dan menjabat sebagai direktur Wahid Institute.
Terakhir, Komisaris Independen Richard Bruce Ness. Pria berkewarganegaraan Amerika Serikat itu pernah menjabat sebagai eksekutif senior di Newmont Indonesia dan Freeport Indonesia. Kini, Richard menjabat sebagai Presiden Direktur PT Petrosea Tbk. dan PT Indika Energy Tbk.
Berikut jajaran dewan komisaris Merdeka Copper Gold:
Presiden Komisaris: A.M. Hendropriyono
Wakil Presiden Komisairs: Edwin Soeryadjaya
Komisaris: Garibaldi Thohir
Komisaris Independen: Richard Burce Ness
Komisaris Independen: Zannuba Arifah CH. R.
Berikut jajaran direksi Merdeka Copper Gold:
Presiden Direktur: Adi Adriansyah Sjoekri
Direktur Independen: Chrisanthus Supriyo
Direktur: David Thomas Fowler
Direktur: Gavin Arnold Caudle
Direktur: Hardi Wijaya Liong
Direktur: Michael William Soeryadjaya
Direktur: Rony N. Hendropriyono