Bisnis.com, JAKARTA— Harga nikel melanjutkan pelemahan signifikannya, dan sudah meningglakan level 13.000.
Logam, yang digunakan untuk membuat stainless steel tersebut melemah 3,09% ke U$12.852 per ton pada penutupan perdagangan Senin (30/3/2015) di bursa London Metal Exchange.
Sementara itu pada penutupan perdagangan Jumat (27/3/2015), nikel ditutup melemah 3,04% ke US$13.262/ton.
"Ini semua berhubungan dengan China. Kami telah melihat penurunan konsumsi nikel di China," kata Gavin Wendt, Direktur Mine Life Pty seperti dikutip Bloomberg, Selasa (31/3/2015).
Diprediksi harga nikel masih tertekan dalam jangka pendek, karena ada tidak banyak tanda-tanda pemulihan konsumsi di pasar stainless steel.
Pergerakan harga nikel
Tanggal | US$/ton |
30 Maret | 12.852 (-3,09%) |
27 Maret | 13.262 (-3,04%) |
26 Maret | 13.678 (+0,13%) |
Sumber: Bloomberg, 2015