Bisnis.com, JAKARTA - Bursa saham emerging market naik untuk hari kedua karena saham keuangan menguat dan investor berkeyakinan bahwa China akan mengambil langkah-langkah lebih lanjut untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Indeks MSCI Emerging Markets naik 0,6% ke level 958,70, dan memangkas kerugian bulan ini menjadi 4,6%.
Saham China Life Insurance Co (2628) memimpin kenaikan saham daratan Hong Kong. Sementara itu, Shanghai Composite Index melonjak ke level tertinggi lima tahun. Adapaun, Naspers Ltd dan Sasol Ltd naik setidaknya 2,7% di Afrika Selatan, The Ibovespa naik 0,9%, dan AirAsia Bhd. (AIRA) turun 8,5% di Kuala Lumpur setelah salah satu pesawatnya hilang dengan 162 orang penumpang.
Di sisi lain, Rubel jatuh untuk hari kedua karena data menunjukkan ekonomi Rusia mengalami kontraksi pada November.
Bank Rakyat China berencana mengesampingkan sementara kebutuhan pemberi pinjaman untuk menyisihkan cadangan demi beberapa deposito.
Minyak mentah turun karena spekulasi membanjinya pasokan global. "Reli China dipimpin oleh arus domestik," ujar Martial Godet, kepala pasar negara berkembang ekuitas dan derivatif strategi di BNP Paribas SA di Paris, seperti dikutip Bloomberg, Selasa (30/12/2014).
"Dengan perlambatan pasar real-estate China, investor akan tertarik untuk melakukan diversifikasi lebih lanjut tabungan mereka menjadi ekuitas."
Sembilan dari 10 kelompok industri dalam indeks emerging market menguat, dipimpin oleh saham keuangan dan kesehatan. China Life dan China Pacific Insurance Group Co melonjak setidaknya 8,7% di tengah spekulasi rally pasar saham akan meningkatkan penghasilan.