Bisnis.com, JAKARTA -- Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) di Bursa Malaysia untuk Februari 2015 pada pertengahan perdagangan Jumat (12/12/2014) bergerak menguat jelang publikasi data ekonomi China.
Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 10.49 WIB atau sekitar 11.49 waktu Kuala Lumpur, harga CPO tercatat naik 0,73% ke level 2.211 ringgit/ton.
Zulfirman Basir, analis PT Monex Investindo Futures, mengatakan investor terlihat waspada menjelang publikasi serangkaian data Cina siang ini. Beijing akan merilis data produksi industri, investasi, dan penjualan ritel yang dapat memberikan petunjuk lebih lanjut atas kondisi perekonomian negeri tirai bambu tersebut.
“Jika serangkaian data tersebut menegaskan ancaman berlanjutnya perlambatan ekonomi Cina maka ini dapat menggerogoti outlook permintaan dari konsumen palm oil terbesar No.2 di dunia tersebut,” ujarnya melalui riset yang diterima Bisnis, Jumat (12/12/2014).
Dari sisi fundamental, tambahnya, sebenarnya kebijakan pajak ekspor palm oil nol persen yang masih dijalankan Indonesia & Malaysia dapat meredakan kekhawatiran atas melimpahnya stock palm oil di negara produsen.
Dia menilai, pelemahan nilai tukar Rupiah Indonesia dan Ringgit Malaysia juga dapat memberikan harapan akan membaiknya kinerja ekspor palm oil dari kedua produsen palm oil terbesar di dunia tersebut.
“Outlook palm oil cukup netral, namun palm oil dapat alami pelemahan dengan target penurunan 2.120 ringgit/ton dan stop-loss 2.190 ringgit/ton. Palm oil mungkin akan diperdagangkan di kisaran 2.195-2.225 ringgit/ton untuk hari ini,” jelas Zulfirman.