Bisnis.com, JAKARTA – Henan Putihrai Analytics memprediksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak di kisaran 5.172-5.214 pada perdagangan hari ini, Senin (8/12/2014).
Bursa Asia (Nikkei +0,30%, Hangseng +0,71%)
Indeks Nikkei dibuka menguat ditopang oleh kenaikan harga beberapa saham blue chip yang sensitif terhadap perubahan kurs mata uang JPY. Indeks pagi ini menembus level 18K untuk pertama kalinya sejak tahun 2007. Namun, kenaikan diperkirakan tertahan akibat adanya berita bahwa kantor kabinet Jepang merevisi GDP kuartal III menjadi -1,9% secara YoY dari laporan sebelumnya –1,6%.
Bursa AS (DJIA +0,33%, S&P500 +0,17%, Nasdaq +0,24%)
S&P500 dan DJIA ditutup pada level rekor tertinggi Jumat pekan lalu, sekaligus mencatat penguatan mingguan ketujuh secara berturut-turut. Laporan ketenagakerjaan yang dirilis jauh di atas estimasi memberi sentimen positif terhadap pasar. Ekonomi AS menambah 321K lapangan pekerjaan pada bulan November, dengan tingkat pengangguran stabil di angka 5,8%. Namun penguatan indeks terbatas karena investor khawatir indikator ekonomi yang baik ini akan memicu Fed menaikkan suku bunga lebih cepat dari rencana semula.
Bursa Eropa (Stoxx 600 +1,78%, DAX +2,39%, CAC 40 +2,21%)
Indeks bursa Eropa menguat mendekati level tertinggi dalam tujuh tahun terakhir, dipicu oleh indikasi bahwa ECB mungkin akan melakukan QE pada bulan Januari 2015. Hampir semua sektor menguat kecuali sektor energi dan pertambangan yang masih tertekan rendahnya harga komoditas. Tekanan kepada ECB untuk melakukan QE semakin menguat setelah bank Sentral Jerman Bundesbank merevisi proyeksi pertumbuhan Jerman pada 2014 menjadi 1,4% dari sebelumnya 1,9%.