Bisnis.com, JAKARTA – Khazanah Nasional Bhd, perusahaan negara Malaysia yang bergerak di bidang investasi, berencana mengucurkan sekitar US$429 juta untuk membeli saham minoritas di Malaysian Airline System Bhd dalam upaya delisting maskapai tersebut dari bursa setempat.
Dilansir dari Bloomberg, Khazanah akan membayar 27 sen per lembar untuk mengakuisisi 30,6% saham yang belum mereka miliki, atau total 1,38 miliar ringgit Malaysia.
Pasca delisting, Khazanah akan melakukan restrukturasi besar-besaran terhadap maskapai yang tahun ini dua kali mendapat musibah itu.
Jason Chong, Chief Investment Officer di Manulife Asset Management Services Bhd di Kuala Lumpur, Malaysia, mengatakan, privatisasi ini dapat mempermudah proses restrukturasi tersebut.
“Jika (Malaysia Airlines) dibiarkan menjadi perusahaan publik, maka ada lebih banyak persyaratan dan regulasi yang harus ditaati dalam upaya itu,” ujarnya seperti dikutip Bloomberg, Jumat (8/8/2014).
Terpukul oleh merosotnya penjualan tiket pascahilangnya MH370 pada tanggal 8 Maret 2014, Malaysia Airlines mengalami kinerja kuartalan terburuk dalam dua tahun pada periode Januari-Maret tahun ini. Sepanjang 2014, saham maskapai itu telah terkoreksi 23%.
Harga yang ditawarkan Khazanah 12,5% lebih tinggi dibandingkan harga penutupan perdagangan pada Kamis (7/8/2014).
Dewan Direksi masih mendiskusikan proposal dari Khazanah itu, dan operasional bisnis saat ini belum berubah.