Bisnis.com, JAKARTA--PT Nusantara Infrastucture Tbk (META) berhasil meraup laba bersih senilai Rp104,78 miliar pada kuartal I/2014 atau meningkat 296% dari periode yang sama pada tahun lalu.
Danni Hasan, Direktur Nusantara Infrastructure mengatakan kenaikan laba bersih perusahaan didorong oleh bisnis perusahaan yang terus tumbuh secara konsisten khususnya di sektor pengelolaan jalan tol dan kontribusi dari anak-anak usahanya.
“Kenaikan tariff tol turut berpengaruh terhadap pendapatan dan penjualan perusahaan, ditambah mulai masuknya pendapatan dari penjualan air bersih pada anak perseroan terbatas,” ujarnya, Rabu (7/5/2014).
Padahal pada 2010, emiten infrastruktur ini masih mengalami kerugian senilai Rp37,74 miliar. Perlahan pada 2011 kerugian tersebut berkurang menjadi Rp27,86 miliar. Sampai pada 2012 kerugian tersebut menjadi laba bersih sebesar Rp48,16 miliar.
Bertambahnya jumlah anak usaha yang menggarap sektor bisnis yang berbeda pada 2013 turut berkontribusi cukup besar dalam peningkatan laba bersih META. Pada 2006 sampai 2012, emiten tersebut hanya fokus di Jalan tol.
Pada 2013 dan awal 2014-an secara perlahan emiten ini memperluas sektor bisnisnya ke pengelolaan air bersih, pembangkit energi terbarukan, jasa pelabuhan dan pengelola menara telekomunikasi.
Tambah Anak usaha, Laba Nusantara Infrastucture Meningkat 296%
bisnis.com, JAKARTA PT Nusantara Infrastucture Tbk (META) berhasil meraup laba bersih senilai Rp104,78 miliar pada kuartal I/2014 atau meningkat 296% dari periode yang sama pada tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Surya Rianto
Editor : Ismail Fahmi
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Ramalan Nasib United Tractors (UNTR) 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 menit yang lalu
IHSG Rawan Parkir di Zona Merah, Cek Saham BFIN, PTBA, JPFA
9 menit yang lalu
Menakar Efek Pameran Otomotif GJAW 2024 ke Astra International ASII
1 jam yang lalu