Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Asia Menguat, HP Analytic Prediksi IHSG di 4.685-4.722

Henan Putihrai Analytics memprediksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak di kisaran 4.685-4.722 pada perdagangan hari ini, Rabu (26/3/2014)
 Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Henan Putihrai Analytics memprediksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak di kisaran 4.685-4.722 pada perdagangan hari ini, Rabu (26/3/2014).

Bursa Asia (Nikkei +0,92%, Hangseng –0,52%)

Mayoritas indeks bursa regional ditutup melemah pada perdagangan Selasa, mengikuti pergerakan bursa Wall Street pada perdagangan sebelumnya. Pagi ini, indeks bursa regional terlihat menguat didorong oleh data keyakinan konsumen AS yang mendorong optimisme investor terhadap prospek pertumbuhan ekonomi negara adikuasa tersebut. 

Bursa AS (DJIA +0,56%, S&P500 +0,44%, Nasdaq +0,19%)

Data keyakinan konsumen AS yang melebihi ekspektasi menjadi pendorong kenaikan indeks di bursa Wall Street. Tingkat keyakinan konsumen AS meningkat dari level 78,3 pada Februari menjadi 82,3 pada bulan Maret yang merupakan level tertinggi sejak Januari 2008, serta melebihi ekspektasi ekonom di level 78,4.

Secara umum konsumen berharap ekonomi AS akan terus melanjutkan pemulihannya dan yakin akan mengalami peningkatan dalam beberapa bulan mendatang. Sementara itu penjualan rumah baru di AS turun 3,3% menjadi 440K pada bulan Februari yang merupakan level terendah dalam lima bulan terakhir.

Bursa Eropa (Stoxx 600 +1,29%, DAX +1,63%, CAC 40 +1,59%)

Indeks bursa saham Eropa juga mengalami rebound pada perdagangan Selasa setelah dirilisnya data keyakinan konsumen AS yang melebihi ekspektasi. Investor juga berspekulasi bahwa serangkaian data ekonomi China yang melemah akan mendorong langkah-langkah pelonggaran moneter yang lebih jauh dari pemerintah China.

Investor secara umum menepis data keyakinan bisnis Jerman yang di bawah ekspektasi dengan penurunan Ifo business climate survey ke level 110,7 pada Maret. Penurunan keyakinan bisnis Jerman dipengaruhi oleh ketegangan di wilayah Crimea dan pelemahan yang terjadi di emerging market

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurbaiti
Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper