Bisnis.com, JAKARTA – Henan Putihrai Analytics memprediksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin (23/12/2013) bergerak di kisaran 4.152-4.253.
Bursa Asia (Nikkei –0,49%, Hangseng –1,10%)
Mayoritas indeks bursa saham Asia ditutup mixed pada penutupan perdagangan pekan lalu, dengan bursa Shanghai ditutup pada level terendah dalam 1 pekan terakhir. Penurunan ini dipicu oleh kenaikan pada tingkat suku bungan pinjaman antarbank yang menyentuh angka 7,8%, dan masih terus mengalami
Peningkatan, kendati People’s Bank of China mengatakan akan melakukan operasi likuiditas jangka pendek untuk menawarkan likuiditas ke dalam pasar uang China.
Bursa AS (DJIA +0,26%, S&P500 +0,48%, Nasdaq +01,15%)
Indeks bursa saham acuan Wall Street menutup perdagangan pekan lalu dengan berada pada zona hijau. Penguatan ini dipicu oleh data revisi GDP kuartal ketiga Amerika yang dilaporkan mengalami pertumbuhan pada level tertinggi dalam dua tahun terakhir.
GDP Amerika tumbuh hingga 4,1% pada kuartal III/ 2013 yang dipicu oleh menguatnya tingkat konsumsi masyarakat dan juga investasi bisnis di Amerika. Revisi pada GDP Amerika ini mengirimkan sentimen positif kepasar saham Amerika, disebabkan oleh pasar yang mencerna data tersebut indikasi perbaikan pada perekonomian Amerika untuk ke depannya.
Bursa Eropa (Stoxx 600 +0,53%, DAX +0,69%, CAC 40 +0,40%)
Indeks bursa saham Eropa juga mengalami kenaikan pada penutupan pekan lalu, dan berhasil membukukan kenaikan mingguan tertinggi terhitung sejak bulan April. Kenaikan terjadi setelah data ekonomi Amerika kian menunjukan ada perbaikan pada sendi-sendi perekonomian Negara tersebut, dan juga proyeksi untuk indikator keyakinan konsumen di Jerman mengalami kenaikan. Indikator tersebut dilaporkan naik ke 7,6 untuk bulan Januari dari 7,4 pada Desember.