Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan konstruksi dan pengembang properti pelat merah PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), Rabu (23/10/2013).
Agenda utama pelaksanaan RUPSLB itu adalah pemisahan lini bisnis properti menjadi anak usaha (spin off) yang ditargetkan bisa terealisasi Oktober 2013.
Direktur Utama Pembangunan Perumahan (PP) Bambang Triwibowo menjelaskan perseroan telah menyiapkan nama calon anak usaha itu, yakni PT PP Properti. Nantinya, PP Properti bergerak dalam lini usaha pembangunan dan pengelolaan hotel.
Rencananya, perseroan akan membangun hotel di wilayah Bali dan Lombok.
Dalam rangka meningkatkan pendapatan, kontribusi anak usaha, serta pengembangan bisnis yang terukur dan terencana, PP telah merencanakan program kerja untuk sejumlah anak usahanya hingga 5 tahun ke depan.
Dengan program itu, perseroan mengharapkan anak usaha dapat memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi induk usaha.
Menurutnya, pangsa pasar konstruksi di Indonesia cukup menjanjikan seiring dengan meningkatnya perekonomian nasional. Untuk itu, perseroan akan fokus untuk mengembangkan unit bisnis sejumlah anak usahanya.
“Pangsa pasar konstruksi saat ini sangat potensial, sebagai perusahaan konstruksi dan investasi kami mempunyai target dalam 5 tahun ke depan. Masing-masing unit bisnis bisa memberikan hasil yang signifikan bagi induk usaha,” tuturnya.
Dia menambahkan perseroan juga memiliki land bank pada beberapa kantor di sejumlah daerah. PP optimistis bisa meningkatkan keuntungan dari pemanfaatkan program pemerintah terkait dengan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) melalui anak usaha di bidang rekayasa, pengadaan, dan konstruksi (engineering, procuretment, and construction/EPC).