Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gandum Dekati 1 Bulan Tinggi, Permintaan China Naik

Bisnis.com, CHICAGO - Gandum diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam satu bulan di tengah spekulasi peningkatan ekspor dari Amerika Serikat, pemasok terbesar, dan rekor keuntungan harga domestik di China akan meningkatkan permintaan.

Bisnis.com, CHICAGO - Gandum diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam satu bulan di tengah spekulasi peningkatan ekspor dari Amerika Serikat, pemasok terbesar, dan rekor keuntungan harga domestik di China akan meningkatkan permintaan.

Kontrak untuk pengiriman Desember naik sebanyak 0,6% menjadi US$6,7425 per bushel di Chicago Board of Trade dan berada di US$6,74 pada pukul 14.49 di Singapura. Futures naik menjadi US$ 6,75 kemarin, level tertinggi sejak 26 Agustus, dan meningkatkan 4,3% pekan ini, terbesar sejak Januari.

Harga menuju peningkatan triwulanan 2,5 %, kenaikan pertama dalam setahun, bahkan Departemen Pertanian AS memprediksi panen global akan naik ke rekor pada 2013-2014.

Berdasarkan survei Bloomberg, ekspor AS kemungkinan mencapai 450.000 metrik ton menjadi 850.000 ton pada pekan yang berakhir 19 September dari 425.993 ton tahun sebelumnya.

Pembelian China mungkin lebih dari tiga kali lipat, bersaing dengan Mesir sebagai pembeli terbesar dunia, berdasarkan data USDA.

"Kami mulai melihat sedikit lebih fokus pada sisi permintaan," kata Michael Pitts, direktur penjualan komoditas pada National Australia Bank Ltd di Sydney. "Pengiriman dan penjualan sudah sangat baik selama 1 bulan terakhir."

Shanghai JC Intelligence Co kemarin menyatakan China kemungkinan meningkatkan impor untuk meningkatkan stok dan membantu mengekang kenaikan rekor harga lokal.

Gandum diperdagangkan di provinsi Henan, wilayah berkembang terbesar negara itu, naik 3,4 % bulan ini menjadi 2.760 yuan (US$451) per ton, menurut data China National Grain & Oils Information Center.

Harga jagung untuk pengiriman Desember naik 0,2 % menjadi $ 4,5575 per bushel, akan menurun 11 % kuartal ini. Kedelai untuk pengiriman November turun 0,5 % menjadi $ 13,1525 per bushel, naik 5,1 % pada kuartal ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul-nonaktif
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper