Bisnis.com, JAKARTA— Emiten mineral milik Grup Bakrie, PT Bumi Resources Minerals Tbk, menghabiskan dana eksplorasi pada Juni 2013, dengan total US$892.898,66 atau setara dengan Rp8,96 miliar (dengan asumsi Rp10.036/US$).
Corporate Secretary Bumi Resources Minerals Muhammad Sulthon dalam laporannya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan aktivitas eksplorasi itu dilakukan oleh lima anak usahanya yakni PT Tamagot Bumi SA, PT Citra Palu Minerals, PT Dairi Prima Mineral, PT Gorontalo Minerals, dan PT Bumi Mauratinia SA.
Dalam laporannya tersebut diketahui Tamagot Bumi SA menghabiskan dana US$430.991,94 untuk eksplorasi. Adapun rincian penggunaan dana a.l untuk konstruksi gasilitas site project, port, design tambang dan peledakan, pengeboran, crushing ore, pemasangan sign safety, survey pick up data topography.
Selanjutnya, Citra Palu Minerals menghabiskan dana eksplorasi US$204.153,52. Saat ini, pihaknya sedang tahap uji kelayakan (feasibility study). Adapun daerah eksplorasi berada di Jawa Tengah.
Adapun Dairi Prima Mineral menghabiskan dana eksplorasi sebanyak US455.475. Saat ini, pihaknya sudah masuk dalam tahap perpanjangan konstruksi ke V dengan daerah eksplorasi berada di Sumatra Utara.
“Kegiatan eksplorasi Gorontalo Minerals berada di Tombulilato, Gorontalo. Saat ini sedang tahap feasibility study, dan biaya eksplorasi pada Juni 2013 tercatat US$613.643,64,” paparnya, Rabu (17/7/2013).
Anak usaha emiten berkode saham BRMS lainnya, yakni Bumi Mauritania tercatat menghabiskan dana eksplorasi US$44.054,08 dan proyek yang dikerjakan berada dalam tahap eksplorasi dan pengembangan.
Pada Rabu (17/7/2013) pagi ini, harga saham BRMS berada stagnan pada level Rp290 dan menjadikannya berkapitalisasi pasar Rp7,42 triliun.
