BISNIS.COM, NEW YORK---Saham-saham negara emerging market turun untuk hari ketujuh, penurunan terpanjang sejak November, karena parlemen Siprus menolak pengenaan pajak deposito bank yang dibutuhkan untuk memuluskan bailout keuangan.
Saham-saham di bursa Meksiko merosot ke level terendah dalam 3 bulan.
Bloomberg mencatat indeks MSCI Emerging Markets turun 0,5% ke level 1.024,96 di New York, level terendah sejak 7 Desember.
Presiden Siprus Nicos Anastasiades gagal mengamankan dukungan parlemen untuk memberlakukan pungutan atas deposan yang menjadi tuntutan dari Pejabat Eropa untuk menggelontorkan dana bailout.
Saham Oil & Natural Gas Corp turun 2,5% karena India sebagai salah satu mitra terbesar menarik dukungan dan bank sentral mengatakan terdapat ruang terbatas ke depannya untuk pelonggaran moneter.
Saham Grupo Mexico SAB turun 3,6% sedangkan saham Vale SA asal Brazil, produsen bijih besi terbesar di dunia anjlok 3,9% setelah Goldman Sachs Group Inc memangkas proyeksi harga untuk bahan baku pembuatan baja.
Saham-saham turun bahkan setelah Bank sentral Eropa menyatakan akan menyediakan likuiditas untuk Siprus.
"Siprus yang berada di luar sana sebagai situasi yang bisa menjadi masalah. Ini meningkatkan risiko jangka pendek," kata Wlater Todd Kepala Investasi Greenwood Capital Associates LLC. (ra)