Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Dunia Terus Melemah Ke US$50,71/gram

JAKARTA—Harga emas di bursa komoditas New York pagi hari ini, Jum'at (22/2/2013), waktu Jakarta terus melemah ke level US$1.577,30/ounce atau US$50,71/gram. Hal itu berdasarkan indeks harga emas Comex Gold dari Bloomberg, yang mencatat penurunan

JAKARTA—Harga emas di bursa komoditas New York pagi hari ini, Jum'at (22/2/2013), waktu Jakarta terus melemah ke level US$1.577,30/ounce atau US$50,71/gram.

Hal itu berdasarkan indeks harga emas Comex Gold dari Bloomberg, yang mencatat penurunan US$0,04 sen ke level US$50,71/gram pada Kamis(21/2/2013) pukul 18:31:32 waktu New York atau Jum'at pagi (22/2/2013) pukul 06:31:32 WIB, untuk kontrak April 2013.

Jika dikonvesikan ke kurs tengah Bank Indonesia Kamis (21/2/2013) sebesar Rp9.703/US$1, harga emas tersebut turun Rp388 ke Rp492.039/gram.

Analis Emas Monex Investindo, Ariston Tjendra mengatakan ekspektasi penarikan stimulus the Fed membuat pelaku pasar menarik diri dari aset berisiko dan emas yang kenaikan harganya terbantu oleh stimulus sehingga nilai-nilai instrumen berisiko tersebut berguguran.

"Tekanan turun yang besar terhadap emas saat ini bisa berisiko membawa emas menguji level terendah Desember 2011 di US$1.522./ounce," katanya.

Bagaimanakah pergerakan harga emas ritel di Tanah Air pagi hari ini yang mengacu kepada harga jual emas PT Aneka Tambang? Mari kita tunggu rilis harga dari Antam!

Di pihak lain, harga perak berjangka untuk pengiriman Maret di Comex juga turun 0,16% ke level US$28,67 per ounce.

Sementara itu, harga platinum spot ditransaksikan menguat 0,08% ke level US$1.615,00 per ounce sedangkan harga palladium spot naik 0,08% menjadi US$734,17 per ounce.

Penurunan harga emas yang terjadi untuk kelima kali tersebut merupakan terpanjang penurunan terpanjang sejak 29 Desember 2011. Setelah jam perdagangan elektronik, harga emas bahkan sempat menyentuh level US$1.558,10 atau level terendah untuk kontrak teraktif sejak Juli 2012.

Penurunan emas tersebut dipicu oleh meredanya kekhawatiran terhadap ekonomi di AS yang mengikis permintaan untuk logam sebagai instrumen lindung nilai investasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Achmad Aris
Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper