Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

REKSA DANA PREMIER ETF IDX30: Dalam sehari, Indo Premier raup Rp50 miliar

JAKARTA: PT Indo Premier Investment Management berhasil memperoleh dana kelolaan sebesar Rp50 miliar pada hari pertama pencatatan atau listing Reksa Dana Premier ETF IDX30 di Bursa Efek Indonesia, Selasa (30/10).Presiden Direktur Indo Premier Investment

JAKARTA: PT Indo Premier Investment Management berhasil memperoleh dana kelolaan sebesar Rp50 miliar pada hari pertama pencatatan atau listing Reksa Dana Premier ETF IDX30 di Bursa Efek Indonesia, Selasa (30/10).Presiden Direktur Indo Premier Investment Management Jhon D Item memperkirakan ETF IDX30 ini dapat memberikan return sekitar 20% hingga 25% per tahun, dan ditargetkan dapat satu tahun ke depan, dana kelolaan yang bisa diperoleh mencapai Rp100 miliar hingga Rp150 miliar.“Pada hari pertama listing, sudah memperoleh dana kelolaan Rp50 miliar, mudah-mudahan hingga akhir 2013 bisa mencapai Rp100 miliar sampai Rp150 miliar,” ucapnya, Selasa (30/10).Jhon mengaakan, ETF IDX30 merupakan salah satu produk investasi reksa dana seperti saham yang dapat dimanfaatkan investor untuk menghadapi volatilitas pasar saham yang terjadi saat ini.Sebab, dengan keunggulannya yang lebih transparan sehingga investor dapat melihat perubahan nilai aktiva bersih nya setiap saat, dan ketika terjadi fluktuasi pasar, dapat melakukan redumption dan susbcription secara realtime tanpa harus menunggu harga penutupan seperti reksa dana konvensional.“Produk ETF ini lebih transparan, dan fleksibel sehingga investor dapat menambah atau mengurangi portofolio, investor punya kontrol penuh,” tuturnya.Investasi minimal yang ditempatkan di dalam produk dengan kode XIIT ini di pasar primer sebesar Rp35 juta, atau setara dengan satu basket yang berisi 200 lot saham. sementara untuk pembelian di pasar skunder untuk investor ritel bisa membeli satu lot dengan harga Rp190.000.“Hanya dengan investasi Rp190.000, investor sudah bisa memiliki 30 saham terbaik yang tercatat di IDX30.”Sementara itu, Direktur Indopremier Securities Noviono Darmosusilo mengatakan bahwa pihaknya sebagai dealer participant telah mengembangkan market making elektronik yang dikhususnya untuk proses jual beli produk ini.Dalam sehari,  pihaknya mampu untuk melakukan market making dengan nilai mencapai Rp50 miliar per hari dengan posisi penawaran minta beli dan jual. “Market Making Elektronik ini untuk membuat ETF IDX 30 menjadi lebih likudi,” tuturnya.ETF IDX30 ini merupakan produk reksa dana saham kedua yang diluncurkan oleh PT Indo Premier Investment Management setelah pada tahun lalu melaunching kembali LQ45 setelah sempat mati suri sejak 2007.Selain meluncurkan ETF berbasis indeks IDX30, Indopremier juga sedang menggodok produk ETF lain. Produk yang sedang dikaji untuk diluncurkan adalah ETF syariah dan ETF berbasis indeks sektoral.Nantinya, produk ETF tersebut akan berisi beberapa saham terpilih dari satu sektor, misalnya sekitar 10 saham infrastruktur, manufaktur, atau properti yang dinilai paling likuid."Tidak bisa dimasukkan semuanya juga. Ada pertimbangan likuiditas, beberapa saham kan tidak likuid diperdagangkan. Nanti bursa yang menyediakan indeksnya agar tidak konflik of interest," jelasnya.Jhon menuturkan bawah ETF seperti perbaikan reksa dana, Nilai Aktiva Bersih dievaluasi setiap saat sehingga lebih transparan dan investor dapat memperdagangkannya di bursa sepanjang jam bursa seperti saham.“ETF ini mempermudah investor mendiversifikasi portfolio sebab kendali ada di investor, kalau reksa dana kendali di manajer investasi.Selain itu, imbal hasil yang diberikan pun terbilang cukup baik bahkan jika dibandingkan dengan indeks acuannya. Misalnya saja untuk produk Reksa Dana Premier ETF LQ 45 sudah memberi return 27,33%.Return itu masih lebih tinggi dibandingkan indeks LQ-45 yang memiliki return 26,9%.ETF merupakan produk investasi berwujud reksa dana berbentuk Kontak Investasi Kolektif (KIK) dengan kelebihan dapat ditransaksikan/diperjualbelikan di bursa efek layaknya bertransaksi saham biasa. (Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper