Bisnis.com, JAKARTA: Perusahaan sawit milik miliuner Theodore Permadi Rachmat (TP Rachmat) bersama Benny Subianto, PT Triputra Agro Persada, berniat mencatatkan sahamnya di bursa, setidaknya pada 2015.
CEO Triputra Agro Persada Arif Rachmat mengatakan dana dari pelepasan saham ke publik itu berniat digunakan untuk menambah dua pertiga bagian lahan tertanamnya.
Dia mengatakan perusahaan sudah memiliki lahan perkebunan sebanyak 300.000 hektare sebagai hasil pembelian yang dilakukan perseroan sejak didirikan pada 2005.
Bloomberg melaporkan perusahaan berniat menanami lagi setidaknya pada 200.000 ha lahannya dari jumlah tertanam saat ini sebesar 120.000 ha.
Dana penanaman itu juga dibantu oleh rekanan lokal TPG Capital yakni Northstar Pacific Capital dan Government of Singapore Investment Corp (GIC).
Arif mengatakan rencana penawaran umum perdana (IPO) akan direalisasikan dalam 3-5 tahun ke depan.
“Kami ingin melakukan [IPO] pasa saat yang optimal. Saat ini, sulit untuk memprediksi harga komoditas yang paling tepat," ujarnya, kutip Bloomberg hari ini, Selasa (11/9/).
Menurutnya, Northstar dan sovereign wealth fund Pemerintah Singapura tersebut telah menyuntikkan dana sebesar US$200 juta, atau setara Rp1,91 triliun, untuk 'porsi kecil' di Triputra Agro Persada pada akhir Agustus.
Arif yang juga anak TP Rachmat itu menuturkan kedua entitas tersebut juga memiliki opsi untuk menambah porsi kepemilikannya sebesar US$50 juta dalam beberapa bulan ke depan.
Northstar merupakan private-equity fund berdana terbesar di Asia Tenggara, berdasarkan data Bloomberg.
Meskipun harga minyak sawit mentah masih turun 7,5% sejak awal tahun, Arif mengatakan perusahaan masih optimistis.
"[Optimistis itu] tidak hanya didorong oleh permintaan terhadap makanan di negara seperti India, China, dan Indonesia, tetapi juga permintaan dari bio-fuel.”
Triputra Agro Persada merupakan perpaduan dari Grup Triputra miliki TP Rachmat dan Grup Persada milik Benny Subianto, keduanya merupakan mantan pembesar Grup Astra pada era 1990-an.
Selain berbisnis sawit, secara total saat ini Grup Triputra memiliki 14 lini usaha, termasuk manufaktur kimia dan adesif, manajemen merek dan distribusi pakaian, dan diler-manufaktur otomotif serta komponennya.
Di sisi lain, salah satu pendiri Northstar Pacific Capital adalah Patrick Walujo, menantu TP Rachmat.