SURABAYA: PT Wahana Phonix Mandiri Tbk, emiten yang bergerak di bidang ekspor rumput laut, mengakuisisi aset berupa tanah, bangunan, sarana pelengkap, mesin dan peralatan serta kendaraan) milik PT Inasentra Unisatya, produsen kembang gula.
Langkah akuisisi aset senilai Rp69,5 miliar itu merupakan diversifikasi usaha Wahana Phonix guna meningkatkan kinerja tahun ini.
Perseroan berkode WAPO tersebut juga mengubah nama menjadi PT Wahana Pronatural yang sudah diajukan ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Nama baru itu diharapkan dapat membawa peruntungan, setelah emiten yang berkedudukan di Surabaya itu pada 2011 mengalami kerugian senilai Rp69,5 miliar.
Direktur Utama PT Wahana Phonix Mandiri Tbk Samin mengatakan perusahaan tersebut tahun ini masih berfokus terhadap kegiatan usaha di bidang agribisnis, terutama ekspor rumput laut dengan tujuan ke China dengan menggandeng para petani di Bali, NTB, NTT, Sulawesi, Maluku.
Menurut dia, volume ekspor komoditas tersebut tahun ini akan ditingkatkan menjadi rata-rata 600 ton/bulan, setelah pada 2011 terealisasi rata-rata 400 ton/bulan dengan harga US$1.000/ton FOB.
Untuk meningkatkan kinerja keuangan tahun ini, Wahana Phonix juga telah melakukan pembelian aset milik PT Inasentra Unisatya senilai Rp69,5 miliar. Pembelian aset tersebut memanfaatkan pinjaman dari para pemegang saham.
Peralatan memproduksi permen itu akan dioperasikan guna memenuhi pesanan Inasentra, sehingga Wahana Phonix mendapatkan fee atas pemenuhan pesanan. Selain itu, emiten tersebut kelak akan memproduksi permen untuk dipasarkan sendiri.
Melalui aksi korporasi tersebut, menurut dia, perseroan memproyeksikan kenaikan penjualan bersih sebesar 50% menjadi Rp200 miliar.
“Para pemegang saham juga menyetujui perobahan nama dari PT Wahana Phonix Mandiri menjadi PT Wahana Pronatural guna mendapatkan peruntungan baru,” ujar Samin, seusai rapat umum pemegang saham tahunan dan rapat umum pemegang saham luar biasa PT Wahana Phonix Mandiri Tbk, Sabtu, 2 Juni 2012).
PT Wahana Phonix Mandiri Tbk pada 2011 mengalami kerugian senilai Rp69,5 miliar akibat besarnya beban usaha. Selain itu, perseroan juga mengalami kerugian penjualan investasi saham senilai Rp50,1 miliar, dan saham perseroan disuspensi.
Namun, pada 7 Mei 2012 dilakukan relisting (pembukaan kembali) perdagangan saham perseroan di PT Bursa Efek Indonesia dengan No. Peng-UPT-00009/BEI.PPJ/05-2012.
Direktur PT Wahana Phonix Mandiri Tbk Alex Indra Widyadharma mengatakan proses pergantian nama menjadi PT Wahana Pronatural di Kementerian Hukum dan HAM diharapkan rampung beberapa bulan mendatang, sehingga nama itu sudah dapat digunakan sebelum Desember mendatang.
“Selain nama, logo [semula burung phoenix] juga akan diganti yang enerjik guna meyakinkan para pemegang saham bahwa kami benar-benar mengupayakan peningkatan kinerja. Diharapkan tahun ini kami sudah dapat menangguk laba dan pada 2013 labanya bisa lebih besar,” tuturnya. (ea)
BACA JUGA:
* PREDIKSI INDEKS: Ini dia faktor-faktor yang perlu dicermati
* REKOMENDASI SAHAM: Ada apa dengan saham tambang?
* PIALA EROPA: Kenapa Portugal keok melawan Turki?
* INDONESIAN IDOL 2012: IniLAH alasan kenapa Sean layak diselamatkan
* RIBUT WAIDI: Legenda PSIS Semarang & pahlawan Sea Games 1987 itu berpulang
* KINERJA INDUSTRI ELEKTRONIK: Setelah Maret naik, penjualan April turun lagi
* APARTEMEN SUDIRMAN SUITES: Mau tau berapa harga kamar termurahnya?
* MONOPOLI GULA: Nah lo Wilmar kena denda Rp25 miliar!
* SIHIR MESSI: Sihir Lionel Messi yang absen di Piala Dunia bersama Argentina telah kembali